GridKids.id - Kids, hari ini merupakan hari raya besar bagi saudara-saudara kita umat Hindu-Bali.
Ya, Hari Raya Kuningan 2022 jatuh pada hari Sabtu, tanggal 18 Juni.
Artikel ini akan membahas mengenai makna peringatan Hari Raya Galungan-Kuningan untuk umat Hindu Bali di seluruh Nusantara.
Lalu, apa makna perayaan Hari Raya Kuningan untuk umat Hindu?
Hari Raya Kuningan dirayakan oleh umat Hindu Bali di seluruh Indonesia dengan penuh suka cita serta diadakan dengan berbagai saran upacara di dalamnya.
Terdapat sarana utama ketika Hari Raya Kuningan Hindu di Bali, yakni tamiang.
Apa makna tamiang dalam Hari Raya Kuningan?
Kata tamiang berasal dari kata "tameng" di mana dalam bahasa Indonesia memiliki arti sebagai "pelindung diri".
Dari situ, makna tamiang diartikan sebagai lambang kekuatan dalam mempertahankan kemenangan yang didapat saat hari suci Galungan.
Baca Juga: Mengenal Tradisi Penyucian Melukat di Pulau Bali #AkuBacaAkuTahu
Makna Hari Raya Galungan-Kuningan
Sejarah Hari Raya Galungan-Kuningan erat kaitannya dengan mitologi Hindu Bali yang pertama kali dirayakan pada 882 Masehi, ritual ini sempat terhenti selama bertahun-tahun.
Perayaan Galungan-Kuningan akhirnya kembali berlangsung pada masa pemerintahan Raja Sri Jayakasunu.
Hari Gaya Galungan-Kuningan diperingati setiap 6 bulan sekali dalam penanggalan Bali.
Jika melihat penanggalan dalam kalender Bali, satu bulan terdiri atas 35 hari. Hari Raya Galungan selalu jatuh pada Rabu Kliwon.
Sedangkan Hari Raya Kuningan adalah hari raya yang jatuh pada hari Saniscara (Sabtu), Kliwon, wuku Kuningan.
Hari Raya Kuningan dilaksanakan setiap 210 hari sekali, dengan menggunakan perhitungan kalender Bali.
Hari Raya Kuningan diadakan 10 hari setelah Hari Raya Galungan berlangsung, Kids.
Maknanya utamanya adalah: Hari Demenangan Dharma (kebenaran/kebaikan) atas Adharma (kejahatan).
Baca Juga: Ucapan Selamat Hari Raya Kuningan dalam Bahasa Bali dan Artinya
Masyarakat Bali percaya bahwa Roh para Leluhur akan pulang di Hari Raya Galungan.
Hal ini menjadi kewajiban bagi mereka untuk menyambutnya dengan doa dan persembahan.
Rangkaian prosesi ritual tentu mewarnai perayaan Galungan-Kuningan.
Masyarakat Bali yang mayoritas beragama Hindu selalu antusias dan khusyuk menjalankannya.
Perayaan Galungan-Kuningan pun menarik minat wisatawan baik domestik maupun asing, yang berkunjung ke Pulau Dewata.
Nah, itu dia pembahasan mengenai makna peringatan Hari Raya Galungan-Kuningan untuk umat Hindu Bali di seluruh Nusantara.
Selamat Hari Raya Galungan-Kuningan bagi kamu yang merayakan!
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Putu Bagoes |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar