Dikutip Kompas.com, dalam penelitian yang diterbitkan di jurnal Environmental Science and Technology, para peneliti menemukan lebih dari 1.400 zat kimia yang terkandung dalam plastik, namun hanya 260 saja yang baru bisa diidentifikasi.
Dari jumlah yang kecil itu, 60 persen produk plastik ditemukan mengandung zat beracun dan 40 persen mengandung zat oksidatif.
Zat tersebut dicurigai terkait dengan kanker, diabetes dan penyakit jantung. Sementara 30 persen lainnya bisa menyebabkan gangguan endokrin.
Enggak hanya itu, berdasarkan hasil penelitian yang diterbitkan dalam Environmental Health Perspective, bahan kimia Bisphenol A Diglycidyl Ether (BADGE), diyakini dapat menyebabkan sel-sel induk dalam tubuh berubah menjadi sel-sel lemak.
Akibatnya, kemungkinan tubuh untuk menyimpan lebih banyak kalori yang menyebabkan obesitas pun meningkat.
Selain itu, masuknya bahan kimia dari plastik ke tubuh bayi dan anak-anak juga dapat mengganggu tumbuh kembangnya.
Sebaiknya kamu mulai hindari menyimpan makanan dengan kantong plastik di dalam kulkas.
Selain menjaga makanan tetap segar, kulkas juga memiliki peran yang sangat penting dalam mengurung bakteri.
Baca Juga: Tak Hanya Sampah Plastik, 4 Kebiasaan yang Sering Disepelekan Ini Juga Memicu Pemanasan Global
Agar kulkas bersih dan kualitas makanan pun baik cobalah letakkan makanan di dalam toples transparan.
Pisahkan area makanan dan minuman, sehingga masalah kebersihan makanan terjamin.
Plastik untuk menyimpan barang enggak perlu langsung dibuang. Kamu bisa membuat tempat khusus untuk kantong plastik.
Sewaktu kamu membutuhkan plastik untuk mengumpulkan sampah rumah bisa mengunakan plastik tersebut.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Regina Pasys |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar