GridKids.id - Kids, seperti yang kita tahu bahwa satwa liar merupakan satwa yang hidup di alam dan menggantungkan hidupnya di alam bebas.
Satwa liar ini tinggal, makan, minum, dan berkembang biak di alam secara alami.
Karakteristik mereka sangat beragam dan membuat setiap jenisnya memiliki habitat yang berbeda-beda.
Ada yang di pantai, hutan mangrove, padang savana, padang pasir, hingga hutan yang menjadi tempat tinggal beraneka ragam jenis satwa liar.
Satwa-satwa ini hidup dan berkembang biak serta membentuk komunitas di setiap ekosistem.
Untuk itu, untuk kita harus menjaga dan melindungi satwa-satwa liar ini agar bisa terus hidup dan mengurangi kepunahan.
Kali ini, GridKids akan membahas tentang cara mengedukasi pentingnya untuk menjaga satwa liar bersama dokter hewan, drh. Yuke Yunizar Gantiana.
Bagaimana cara kita mengedukasi tentang pentingnya menjaga satwa liar?
Menurut drh. Yuke Yunizar Gantiana, edukasi ini dilakukan mulai dari penyuluhan dan sosialisasi tentang apa saja hewan yang harus dilindungi.
Baca Juga: Satwa yang Tak Boleh Dipelihara serta Syarat untuk Memeliharanya, Ini Menurut Ahli
"Kita mengadakan edukasi, penyuluhan, sosialisasi terutama pada mereka yang awalnya enggak tahu tentang hewan apa saja yang harus dilindungi dan enggak boleh dipelihara," ungkap drh. Yuke Yunizar Gantiana.
"Karena beda dengan hewan peliharaan seperti anjing dan kucing yang mana sudah tebiasa bersosialisasi dengan manusia," lanjutnya.
Jadi, memelihara anjing dan kucing enggak akan membahayakan manusia beda dengan satwa liar karena sifat liarnya masih ada.
Contohnya seperti harimau yang mana sifat buasnya enggak akan pernah hilang bisanya walaupun kita sudah menjinakkannya dari kecil.
Lalu, apa saja upaya yang harus dilakukan untuk melindungi satwa liar?
Dokter hewan, drh. Yuke Yunizar Gantiana mengatakan bahwa upaya pelestarian satwa liar bisa dilakukan secara In Situ dan Ek Situ.
"Upaya pelestaian dari satwa liar yaitu dengan pelestarian secara In Situ atau pelestarian dilakukan di habitat asli dari satwa itu sendiri dan dibuat lingkungan yang dilindungi dari hal-hal yang mengganggu satwa itu sendiri," pungkasnya.
"Selain itu, upaya penangkaran juga bisa dilakukan secara Ek Situ, di samping adanya kebun binatang, cagar alam, dan ada upaya kawin suntik untuk mempertahankan populasi satwa," lanjut drh. Yuke Yunizar Gantiana.
Lalu, ada kebun binatang, kebun safari, dan beberapa tempat kebun binatang yang tujuannya untuk melindungi populasi satwa agar enggak musnah atau punah.
Baca Juga: Apa Saja Tugas dan Tujuan dari Penangkaran Satwa? Ini Penjelasannya
Apa pesan dari dokter hewan untuk masyarakat tentang pentingya menjaga satwa liar?
Drh. Yuke Yunizar Gantiana berpesan agar kita enggak boleh sembarangan untuk memelihara satwa liar.
"Janganlah kita secara sembarangan memelihara satwa liar karena mereka berbahaya," pesan drh. Yuke Yunizar Gantiana.
Selain itu, kita juga harus mematuhi segala peraturan pemerintah dan menghindari memperjualbelikan satwa liar.
"Kita terus patuhi peraturan pemerintah dan hindari menjual belikan satwa liar dan stop perburuan karena masih banyak manusia yang berburu hewan-hewan langkah di hutan yang akan mengurangi populasi satwa di alam yang akhirnya punah," lanjutnya.
"Kita juga wajib laporkan jika ada yang manusia-manusia yang berburu hewan liar dan perjualbelikan hewan," pungkas drh. Yuke Yunizar Gantiana.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar