GridKids.id - Kids, sejak awal tahun 2022 angka kasus demam berdarah dengue (DBD) di Singapura melonjak pesat.
Diketahui ada sebanyak 11 ribu kasus demam berdarah di Singapura yang sudah tercatat.
Hingga saat ini hanya ada 1 kasus kematian akibat DBD pada tahun ini di Singapura. Meski melonjak pesat, kondisi tersebut masih terkendali.
DBD merupakan salah satu penyakit musiman. Hal ini berkaitan dengan kondisi iklim dan cuaca yang enggak menentu.
Sehingga menyebabkan perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti semakin meningkat.
Para ahli mengingatkan bahwa demam berdarah dengue bisa mengancam negara lainnya.
Terutama negara-negara yang beriklim tropis yang menjadi tempat berkembang biak nyamuk, seperti Indonesia.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mencatat bahwa DBD telah menjadi endemik di lebih dari 100 negara, lo.
Dalam 50 tahun terakhir kasus demam berdarah meningkat 30 kali lipat.
Baca Juga: Memiliki Peran Penting, Begini Cara Menjaga Daya Tahan Tubuh untuk Menghindari Demam Berdarah
Untuk mengenal lebih jauh tentang demam berdarah dengue, simak informasi di bawah ini, ya.
Mengenal Apa Itu Demam Berdarah Dengue (DBD)
Demam berdarah dengue (DBD) juga disebut dengan dengue hemorrhagic fever (DHF).
Penyakit ini termasuk menular karena diakibatkan virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti.
Dulunya demam berdarah sempat disebuat sebagai 'break-bone' lantaran gejalanya menyebakan nyeri sendi dan otot yang membuat tulang terasa retak.
Nah, demam berdarah yang bersifat ringan akan menyebabkan demam dan gejala seperti flu.
Namun, demam berdarah juga bisa berkembang menjadi demam berdarah dengue dengan tingat keparahan yang serius, Kids.
Demam berdarah paling sering menyerang selama dan setelah musim hujan.
Demam berdarah ditandai dengan demam di atas 40 derajat celsius, mual, muntah, ruam kulit, pembengkakan kelenjar getah bening, nyeri otot, dan tulang.
Baca Juga: Hati-Hati, Kasus Demam Berdarah Kembali Melonjak karena Hal Ini
Biasanya gejala-gejala tersebut akan membaik dalam waktu satu minggu.
DBD enggak hanya menimbulkan gejala-gejala biasa, namun juga bisa memicu gejala-gejala syok, seperti di bawah ini:
1. kesulitan bernapas
2. pupil mata melebar
3. denyut nadi melemah
4. hipotensi
5. berkeringat dingin
Nah, itulah informasi mengenai demam berdarah yang melanda Singapura, ya, Kids.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,hellosehat.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar