Demam berdarah dengue (DBD) juga disebut dengan dengue hemorrhagic fever (DHF).
Penyakit ini termasuk menular karena diakibatkan virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti.
Dulunya demam berdarah sempat disebuat sebagai 'break-bone' lantaran gejalanya menyebakan nyeri sendi dan otot yang membuat tulang terasa retak.
Nah, demam berdarah yang bersifat ringan akan menyebabkan demam dan gejala seperti flu.
Namun, demam berdarah juga bisa berkembang menjadi demam berdarah dengue dengan tingat keparahan yang serius, Kids.
Demam berdarah paling sering menyerang selama dan setelah musim hujan.
Demam berdarah ditandai dengan demam di atas 40 derajat celsius, mual, muntah, ruam kulit, pembengkakan kelenjar getah bening, nyeri otot, dan tulang.
Baca Juga: Hati-Hati, Kasus Demam Berdarah Kembali Melonjak karena Hal Ini
Biasanya gejala-gejala tersebut akan membaik dalam waktu satu minggu.
DBD enggak hanya menimbulkan gejala-gejala biasa, namun juga bisa memicu gejala-gejala syok, seperti di bawah ini:
1. kesulitan bernapas
Source | : | Kompas.com,hellosehat.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar