GridKids.id - Kids, pernahkah kamu mendengar istilah majas eufimisme?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring versi Kemendikbud menjelaskan bahwa eufimisme adalah ungkapan yang lebih halus sebagai pengganti ungkapan yang dirasa kasar, enggak menyenangkan, hingga merugikan.
Eufimisme adalah salah satu istilah yang berasal dari Bahasa Yunani.
Yap, yaitu euphemizei yang diartikan sebagai kata-kata yang baik.
Penggunaannya biasanya untuk menggantikan kata-kata atau konotasi yang dianggap tabu atau kasar.
Sehingga menjadi ungkapan yang jauh lebih halus dan pantas.
Misalnya penggunakan kata tunawisma untuk menyebut gelandangan yang enggak punya tempat tinggal.
Eufimisme biasanya digunakan ketika berkomunikasi dengan orang yang lebih tua atau dihormati supaya menimbulkan kesan sopan.
Nah, berikutnya akan dituliskan beberapa contoh dari majas eufimisme.
Baca Juga: Majas Alegori: Mengenal Pengertian dan Ciri-Ciri Gaya Bahasanya
Simak contohnya sama-sama, Yuk!
Contoh Kalimat yang mengandung Majas Eufimisme
1. Orang yang tuna netra punya hak yang sama dengan orang lainnya. (Tuna netra = buta)
2. Dokter itu dibebastugaskan karena sudah melakukan malpraktek pada pasiennya. (Dibebastugaskan = dipecat)
3. Orang tua dari tetangga dekat rumahku baru saja berpulang. (Berpulang = meninggal dunia).
4. Nenak yang sudah tua sering pergi ke kamar kecil ketika malam hari (kamar kecil = WC)
5. Kinan menjadi sukarelawan di lembaga swadaya masyarakat yang mengurus anak-anak tuna grahita. (tuna grahita = keterbelakangan mental)
6. Paranormal adalah salah satu jenis profesi yang meski sudah modern masih banyak dicari orang. (Paranormal = dukun)
7. Orang yang tidak menempuh pendidikan akan menjadi tuna aksara. (Tuna aksara = buta huruf)
Baca Juga: Satire dan Sarkasme: Pengertian, Perbedaan, dan Contohnya
8. Akhsan kurang pintar sehingga dia gagal naik kelas sampai dua kali. (Kurang pintar = bodoh)
9. Ibu hamil perlu memerhatikan asupan nutrisinya jika enggak ingin calon bayinya menjadi tuna daksa (tuna daksa = cacat fisik)
10. Rama bekerja sebagai pramuniaga di toserba dekat kompleks rumahnya (Pramuniaga = penjaga toko).
Pertanyaan: |
Apa alasan penggunaan majas eufimisme dalam berkomunikasi? |
Petunjuk, cek lagi page 1. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar