GridKids.id - Makhluk hidup yang tinggal dan hidup dalam bumi hingga saat ini sudah melalui proses seleksi alam.
Seleksi alam adalah sebuah kemampuan alam untuk menyeleksi organisme yang hidup di dalamnya.
Organisme ini sudah melewati proses filter atau penyaringan dan berhasil beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan lingkungan dan proses mekanisme kehidupan.
Seleksi alam memiliki dampak besar untuk kelangsungan hidup sebuah organisme.
Organisme yang gagal melewati proses ini akan berkurang spesiesnya bahkan hingga mencapai kepunahan.
Tak hanya mendorong kepunahan, seleksi alam juga bisa memunculkan spesies-spesies baru yang berhasil melakukan adaptasi sehingga menghasilkan keberagaman makhluk hidup.
Dalam sebuah proses evolusi kehidupan, seleksi alam enggak bisa dihindari melainkan harus dihadapi oleh organisme makhluk hidup.
Seleksi alam dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya:
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Seleksi Alam
Baca Juga: Tak Hanya untuk Hari Ini, Keanekaragaman Hayati Harus Dijaga untuk Masa Depan
1. Makanan
Salah satu faktor penting yang menjamin makhluk hidup bisa bertahan hidup adalah ketersediaan makanan.
Jika cadangan makanan habis atau sulit ditemukan, maka makhluk hidup akan mati kelaparan.
Hal inilah yang membentuk rantai makanan secara alami yang mendorong organisme lemah perlahan punah seiring waktu.
2. Cahaya Matahari
Kehidupan organisme ditunjang dengan adanya akses cahaya matahari yang cukup, khususnya untuk organisme tumbuhan.
Cahaya matahari diperlukan oleh tumbuhan untuk membuat makanannya lewat proses fotosintesis.
Fotosintesis adalah proses pengubahan karbondioksida dan air jadi karbohidrat dan oksigen.
Jika tumbuhan enggak bisa berfotosintesis dengan maksimal, maka oksigen yang dihasilkan juga enggak bisa maksimal. Padahal oksigen merupakan faktor vital bagi kehidupan manusia dan hewan.
Baca Juga: Menggemaskan! Enggak Cuma Manusia, Hewan Peliharaan Ini Juga Hobi Berjemur di Bawah Sinar Matahari
3. Suhu
Temperatur atau suhu juga memegang peranan penting untuk menjaga keberlangsungan hidup suatu organisme.
Seleksi alam akan menuntut makhluk hidup bisa menyesuaikan dengan suhu habitat tinggalnya.
Hal ini bisa terlihat dari para hewan yang tinggal di wilayah bersuhu sangat rendah pasti memiliki bulu tebal dan kelenjar minyak yang memastikan tubuhnya bisa bertahan hidup dan enggak mati kedinginan.
Selain itu, pada hewan-hewan yang tubuh atau kulitnya memerangkap panas cahaya matahari punya cara unik untuk mendinginkan tubuhnya, seperti buaya dan kuda nil.
4. Habitat
Habitat sebagai tempat tinggal berbagai organisme makhluk hidup menjadi tempat yang berisikan sumber-sumber kehidupan, seperti air, sumber makanan, tempat berlindung, dan lain sebagainya.
Jika habitat makhluk hidup dirusak atau dialihfungsikan maka kehidupan organisme makhluk hidup yang menempatinya akan terancam karena kehilangan tempat tinggalnya.
Tak ada lagi makanan hingga lingkungan yang aman untuk ditinggali lagi, cepat atau lambat berbagai organisme dalam sebuah ekosistem akan menghadapi kepunahan.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | kemendikbud.go.id,RimbaKita.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar