Proses akulturasi enggak menyebabkan hilangnya kepribadian dari kebudayaan sendiri, Kids.
Adapun syarat-syarat terjadinya akulturasi, di antaranya:
1. Terdapat fenomena persenyawaan, yakni suatu penerimaan kebudayaan tanpa merasa terkejut.
2. Adanya keseragaman seperti nilai baru yang tercerna akibat keserupaan atau kesamaan tingkat dan corak budayanya.
Contoh Akulturasi:
- Masjid Menara Kudus yang berakulturasi dengan corak agama Hindu. Walaupun bercorak Hindu, akan tetapi budaya Islam tetap melekat kuat.
- Gereja di Bali yang berbentuk seperti bangunan pura.
Baca Juga: Ini 5 Deretan Gereja Terbesar dan Termegah di Dunia dengan Gaya Arsitektur yang Unik
Hal ini menunjukan adanya akulturasi budaya di mana unsur gejera yang mengikuti corak kebudayaan daerah.
Nah, itu dia, Kids, pembahasan kunci jawaban dan materi IPS Kelas 8 SMP mengenai perbedaan antara asimilasi dan akulturasi.
Sekarang sudah enggak bingung membedakannya, kan?
Pertanyaan: Apa perbedaan antara asimilasi dan akulturasi? |
Petunjuk: Cek di halaman 2 dan 3! |
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Putu Bagoes |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar