GridKids.id - Kids, pernahkah kamu bertanya-tanya, apakah kita bisa menumbuhkan tanaman selain di Bumi?
Sampai saat ini, Bumi adalah satu-satunya planet yang bisa dihuni oleh makhluk hidup.
Namun, kali ini para ilmuwan berhasil memcoba sebuah eksperimen yang mungkin akan menjawab pertanyaan tersebut.
Menumbuhkan Tanaman di Tanah Bulan
Para ilmuwan untuk pertama kalinya berhasil menumbuhkan tanaman di tanah Bulan yang dibawa kembali oleh astronot dalam program Apollo.
Hasil eksperimen itu sudah diterbitkan dalam jurnal Communications Biology pada Kamis (12/5/2022).
Penelitian ini pun memberi para peneliti harapan kalau suatu hari nanti, mungkin saja kita bisa menanam tanaman langsung di Bulan.
Hal ini dianggap akan bisa menghemat banyak kerumitan dan biaya misi luar angkasa di masa depan, memfasilitasi perjalanan yang lebih lama dan lebih jauh.
Namun, menurut penulis studi dari University of Florida, masih banyak yang harus dipelajari tentang topik ini.
Baca Juga: Fenomena Gerhana Bulan akan Terlihat pada 16 Mei, Bisa Disaksikan di Indonesia?
Penelitian ini sangat penting untuk tujuan eksplorasi manusia jangka panjang NASA, Kids.
Sumber daya di Bulan dan Mars digunakan untuk mengembangkan sumber makanan bagi astronot masa depan yang tinggal dan beroperasi di luar angkasa.
Cara Menanam
Untuk percobaan ini, para peneliti menggunakan 12 gram (beberapa sendok teh) tanah Bulan yang dikumpulkan dari berbagai tempat di Bulan selama misi Apollo 11, 12, dan 17.
Dalam pot berukuran kecil, mereka menempatkan sekitar satu gram tanah (disebut "regolit") dan menambahkan air, lalu benih.
Para ilmuan juga memberi tanaman larutan nutrisi setiap hari.
Para peneliti memilih menanam arabidopsis thaliana, kerabat sawi, karena mudah tumbuh dan, yang terpenting sudah dipelajari secara ekstensif.
Kode genetik dan responsnya terhadap lingkungan yang enggak bersahabat bahkan di luar angkasa, sudah terbukti.
Sebagai kelompok kontrol, benih juga ditanam di tanah dari Bumi serta sampel yang meniru tanah Bulan dan Mars.
Baca Juga: Punya Banyak Makna, Apa Saja Arti Melihat Bulan dalam Mimpi?
Hasilnya, setelah dua hari, semuanya tumbuh, termasuk sampel Bulan.
Setiap tanaman, baik dalam sampel Bulan atau dalam kontrol, terlihat sama sampai sekitar hari ke-6.
Namun setelah itu, perbedaan mulai terlihat, yakni tanaman dalam sampel Bulan tumbuh lebih lambat dan memiliki akar yang kerdil.
Setelah 20 hari, para ilmuwan memanen semua tanaman, dan menjalankan studi tentang DNA mereka.
Analisis mereka menunjukkan kalau tanaman Bulan bereaksi serupa dengan yang tumbuh di lingkungan yang enggak bersahabat, seperti tanah dengan terlalu banyak garam, atau logam berat.
Di masa depan, para ilmuwan ingin memahami bagaimana lingkungan ini bisa dibuat lebih ramah.
NASA sedang bersiap untuk kembali ke Bulan sebagai bagian dari program Artemis, dengan tujuan jangka panjang untuk membangun kehadiran manusia di permukaannya.
(Penulis: Irawan Sapto Adhi)
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar