GridKids.id - Pada materi kelas 6 SD tema 8 kali ini, kita akan membahas tentang gagasan utama dan informasi penting dari setiap paragraf.
Namun sebelum kamu menemukan kunci jawabannya, kita perlu membaca isi materinya terlebih dahulu, ya.
Apakah kamu masih ingat apa itu teks nonfiksi?
Teks nonfiksi terdiri dari beberapa paragraf yang mengandung gagasan utama dan gagasan pendukung.
Hal inilah yang bisa membuat kita untuk menemukan informasi penting yang disampaikan oleh penulis.
Agar kamu lebih memahami isi materinya, yuk, kerjakan soalnya di bawah ini!
Fase-Fase Bulan
Bulan merupakan benda langit yang tidak dapat menghasilkan cahaya sendiri. Cahaya Bulan yang dapat kita lihat pada malam hari sebenarnya merupakan pantulan cahaya yang berasal dari Matahari. Dalam waktu satu bulan, kita dapat mengamati bentuk Bulan yang berubah-ubah. Perubahan bentuk Bulan ini disebut sebagai fase-fase Bulan.
Revolusi Bulan menyebabkan terjadinya fase-fase Bulan. Revolusi Bulan merupakan pergerakan Bulan mengelilingi Bumi. Saat mengelilingi Bumi, bagian Bulan yang terkena sinar Matahari akan berbeda-beda. Hal ini menyebabkan bentuk Bulan yang teramati dari Bumi juga akan berubah-ubah.
Baca Juga: Perbedaan Kalimat Deduktif, Induktif dan Campuran, Kelas 6 SD
Ada beberapa urutan Bulan yang dapat diamati dari Bumi. Fase Bulan diawali dengan fase Bulan baru. Pada fase bulan baru, posisi Bulan berada di antara Bumi dan Matahari atau berada pada aspek konjungsi. Hal ini menyebabkan cahaya Matahari akan terhalang oleh Bulan sehingga Bulan seolah-olah tidak terlihat sama sekali dari Bumi. Setelah itu, Bulan meninggalkan aspek konjungsi dan pada fase ini bagian Bulan yang terkena sinar Matahari kurang dari setengah sehingga Bulan terlihat menyerupai sabit. Fase ini disebut juga fase bulan sabit awal. Bulan kemudian terus bergerak hingga setengah bagian Bulan yang menghadap Bumi terkena sinar Matahari. Pada fase ini, posisi Bulan, Bumi, dan Matahari akan membentuk garis tegak lurus dan posisi seperti ini disebut sebagai aspek kuartir. Oleh sebab itu, pada fase ini kita akan melihat Bulan dalam bentuk setengah lingkaran atau fase bulan separuh awal. Bulan kemudian terus bergerak hingga bagian Bulan yang menghadap Bumi dan terkena sinar matahari menjadi ¾ bagian. Hal ini menyebabkan bentuk Bulan tampak cembung ketika diamati dari Bumi. Fase Bulan ini disebut sebagai fase bulan cembung awal. Setelah melewati fase ini, posisi Matahari, Bumi, dan Bulan berada pada satu garis lurus dengan Bumi yang berada di bagian tengahnya atau disebut aspek oposisi. Hal ini menyebabkan terjadinya gerhana Bulan sehingga Bulan tampak terlihat bulat sempurna atau disebut fase Bulan purnama. Setelah melewati setengah putaran, fase Bulan kembali ke fase Bulan cembung, fase Bulan separuh, fase Bulan sabit, dan fase Bulan baru.
Source | : | bobo.id |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar