Lonjakan kasus COVID-19 pada lebaran kali ini mungkin enggak akan sedrastis atau setajam masa lebaran sebelumnya.
Namun, dikhawatirkan akan terus ada risiko kasus misterius yang parah dampaknya berkembang di tengah masyarakat.
Kelompok-kelompok rawan seperti anak-anak, orang-orang dengan komorbid, dan lansia yang belum atau enggak bisa memeroleh vaksinasi.
Inilah kenapa menurut pak Dicky perlu tetap digiatkan dan diperkuat deteksi dini untuk mencegah persebaran kasus COVID-19 ke kelompok rawan. Namun, faktanya di lapangan deteksi dini mulai menurun dan semakin longgar daripada masa-masa sebelumnya.
Tren kasus menurun yang terjadi beberapa minggu belakangan membuat beberapa pihak mulai mengendorkan penjagaan atau proteksi diri terhadap COVID-19.
Tak hanya di Indonesia, hal ini juga ditemukan di berbagai negara yang sudah merasa aman dari ancaman COVID-19.
Padahal menurut Pak Dicky, virus akan terus bergerak dan berubah menjadi jenis baru, sehingga perlu dipertimbangkan penjagaan masyarakat supaya enggak berakibat fatal.
Kelompok rawan adalah target utama lonjakan kasus COVID-19 yang perlu diperhatikan setelah sebagian besar masyarakat sudah memeroleh kekebalan dari vaksinasi dan infeksi yang dialami sebelumnya.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar