GridKids.id - Pasca Lebaran 2022, Pemerintah Indonesia akan menjalankan skema transisi menuju endemi COVID-19.
Hal ini disampaikan oleh Bapak Abraham Wirotomo, selaku Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), menyampaikan bahwa wacana tersebut akan diberlakukan menyesuaikan dengan hasil evaluasi pasca arus mudik Lebaran 2022 beberapa minggu ke depan.
Di lain sisi, pemerintah juga tetap fokus mempersiapkan langkah selanjutnya setelah memeroleh hasil evaluasi pasca mudik lebaran jika nantinya terjadi lonjakan kasus COVID-19.
Dilansir dari kompas.com, dalam rentang beberapa minggu terakhir tepatnya sejak 24 Maret-4 Mei 2022 temuan di lapangan menunjukkan bahwa angka kasus COVID-19 sudah lebih terkendali.
Hal ini berdasarkan hasil Reproduction Rate (RT) di Indonesia yang sudah konsisten berkisar antara angka 1.
Kasus COVID-19 harian Indonesia juga terus menunjukkan tren penurunan.
Data di lapangan mencatat per 3 Mei 2022, tercatat ada 107 kasus/hari, angka kematian 18 kasus/hari, dan kasus aktif saat ini tercatat 6.951 kasus.
Meski tren COVID-19 terus menunjukkan penurunan, Pak Abraham menegaskan bahwa pemerintah enggak akan terburu-buru dalam menetapkan perubahan status pandemi ke endemi COVID-19.
Hal ini sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Bapak Presiden tentang masa transisi yang akan berjalan kurang lebih selama enam bulan, terhitung sejak akhir bulan Maret lalu.
Baca Juga: Tanggapan Epidemiolog Terkait Wacana Pelonggaran Protokol Kesehatan
Protokol Kesehatan Tetap Berjalan
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar