GridKids.id - Dunia kini kembali dihebohkan dengan kasus hepatitis akut yang misterius.
Bahkan kasus hepatitis akut ini menyerang anak-anak dan sudah masuk ke Indonesia.
Untuk itu, kita harus waspada dan menjaga kesehatan imun kita.
Lalu, apa itu hepatitis? Dilansir dari Banner Health, hepatitis berarti radang hati. Penyebab hepatitis adalah virus, obat-obatan, dan infiltrasi lemak (kelebihan lemak di hati).
Namun, penyebab hepatitis yang paling umum adalah karena virus, yang disebut hepatitis A, hepatitis B, dan hepatitis C.
Ada beberapa virus lain yang menyebabkan peradangan hingga hepatitis D dan hepatitis E, tetapi kasus ini hampir enggak pernah terjadi (sangat jarang) di Indonesia.
Umumnya, kasus hepatitis yang terjadi di Indonesia adalah hepatitis A, B, dan C. Lalu, apa bedanya penyakit hepatitis A, B, dan C tersebut?
Perbedaan Hepatitis A, B, dan C
Melansir MedScape, Hepatitis yang disebabkan oleh virus adalah bentuk infeksi yang menyebabkan peradangan dan kerusakan hati.
Baca Juga: Jarang Terdengar, Ternyata Ini Khasiat Bunga Zinnia yang Bisa Mengobati Hepatitis
Peradangan adalah pembengkakan yang terjadi ketika jaringan tubuh menjadi terluka atau terinfeksi. Peradangan dapat merusak organ.
- Hepatitis A
Virus hepatitis A atau Hepatitis A Virus (HAV) menyebabkan peradangan akut pada hati yang hampir selalu sembuh dengan sendirinya.
Meski begitu, jika sistem imun melemah, hepatitis A akan berkembang lebih parah.
Hepatitis A mudah menyebar dari orang ke orang melalui makanan dan air, dan dapat menginfeksi banyak orang sekaligus.
Hepatitis A ini dapat dicegah dengan melakukan vaksinasi.
- Hepatitis B
Virus hepatitis B (HBV) dapat bersifat akut (penyakit jangka pendek) dan kronis (penyakit yang sedang berlangsung jangka panjang) dan menyebar melalui darah atau cairan tubuh lainnya.
Baca Juga: Tak Hanya Lezat, 4 Buah Ini Baik Dikonsumsi Penyandang Liver
Hepatitis B sangat umum terjadi di Asia dan Afrika. Seperti hepatitis A, vaksin juga tersedia untuk mencegah infeksi HBV selama kita belum pernah terpapar sebelumnya.
Meskipun HBV kronis enggak dapat disembuhkan, ada obat minum yang tersedia untuk mengobati dan mengendalikan virus.
- Hepatitis C
Virus hepatitis C (HCV) yang cenderung kronis (berkembang dengan pelan dan sulit sembuh) serta menyebar sebagian besar melalui kontak darah langsung.
Meskipun hepatitis A dan B dapat dicegah dengan vaksinasi, hepatitis C enggak bisa dicegah dengan vaksinasi.
Namun, saat ini sudah ada obat minum yang mampu menyembuhkan Hepatitis C pada 95 persen dari semua kasus hepatitis C.
Dilansir dari Kompas, hepatitis akut misterius yang terjadi pada anak-anak ini merupakan hepatitis A.
Menanggapi kasus hepatitis akut ini, sebaiknya jaga ketahanan sel imun, ya.
Selain itu, hindarilah jajan sembarangan agar enggak terkena paparan virus penyebab hepatitis.
(Penulis: Niken Bestari)
Tonton video ini juga, yuk!
-----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Regina Pasys |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar