GridKids.id - Jika mendengar nama tokoh pelaut Popeye yang berotot, kamu pasti langsung terpikirkan bayam yang membuat ototnya jadi besar.
Yap, banyak yang percaya bahwa bayam merupakan makanan yang mengandung zat besi tinggi.
Namun, jika melihat banyaknya zat besi yang dimiliki oleh sebuah makanan yang dikatakan mengandung tinggi zat besi, rasanya bayam kurang tepat, Kids.
Untuk mengklaim makanan mengandung sumber zat besi, setiap porsi 100 gram harus mengandung 15 persen dari asupan hariannya yaitu 14 mg.
Makanan yang dikatakan sebagai tinggi zat besi harus memiliki dua kali lipat dari jumlah ini.
Jika dibandingkan dengan sayur kale, kandungan zat besi bayam jauh lebih tinggi di antara 2,1 dan 2,7 mg/100 gram.
Tetapi, meski begitu ini jauh dari 4,2 mg/100 gram yang dibutuhkan untuk mengklaim makanan yang tinggi zat besi.
Jadi, bayam merupakan sumber zat besi dan bukanlah makanan yang tinggi zat besi.
Baca Juga: 5 Manfaat Kesehatan Wortel, Baik untuk Tingkatkan Imunitas Tubuh Selama Ramadan
Lalu, bagaimana awal mula mitos bahwa bayam mengandung zat besi tinggi?
Mitos ini awal mulanya beredar karena ada salah satu penulisan pada titik desimal saat seorang ilmuwan Jerman di tahun 1800-an membuat penelitian kadar besi dari bayam.
Bahkan, tanpa adanya kesalahan titik desimal pun, hal ini mudah untuk dipercaya bahwa bayam sebagai makanan tinggi zat besi.
Kandungan zat besi bayam melebihi jumlah zat besi yang ditemukan dalam beberapa jenis daging.
Jumlah zat besi yang ditemukan dalam steik sirloin adalah sekitar 2,5 mg per 100 gram.
Tetapi, untuk menentukan sumber zat besi enggak semudah itu.
Zat besi dapat ditemui dalam berbagai bentuk dalam makanan.
Alasan harus tetap mengonsumsi bayam
Walau bukan karena kandungan zat besinya, ada beberapa alasan mengapa kita harus mengonsumsi bayam.
Sebuah penelitian menyatakan bahwa bayam sangat tinggi akan senyawa prekursor vitamin A.
Baca Juga: Agar Enggak Mudah Layu, Begini 5 Cara Menyimpan Sayur yang Tahan hingga Berbulan-bulan
Seperti yang kita tahu bahwa vitamin sangat baik untuk menjaga kesehatan mata dan juga sistem kekebalan tubuh.
Salah satu contohnya adalah beta karoten yang dikenal sebagai bahan kimia alami yang memberi warna pada wortel.
Zat ini enggak memberikan warna pada bayam karena warna hijau pada klorofil bayam yang menutupinya.
Nah, itulah penjelasan dan alasan mengapa bayam bukanlah makanan yang mengandung zat besi tinggi seperti yang kita ketahui.
-----
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar