Enggak ada yang boleh menyentuh ekornya apapun alasannya, meski itu termasuk pemiliknya yang sudah mendapatkan kepercayaannya.
2. Bagian Sensitif
Ekor kucing sangat halus dan sensitif, inilah yang membuat hewan ini sering menyelipkan ekornya ketika merasa terancam dengan kehadiran hewan lain di dekatnya.
Ekor kucing terdiri dari banyak saraf kecil yang rentan merasa sakit dan sehingga mendorong kucing untuk selalu melindunginya.
Selain itu, pada ekor kucing juga terdapat banyak tulang, otot, dan ligamen.
3. Fungsi Keseimbangan
Ekor berfungsi sebagai alat penyeimbang ketika hewan ini berjalan atau berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya.
Baca Juga: 5 Aroma yang Disukai Kucing, Mulai dari Tanaman Thyme sampai Zaitun
Ketika sedang berjalan, ekor kucing akan bergerak dari sisi satu ke sisi lainnya.
Bahkan ketika hewan ini jatuh dari tempat tinggi, ekornya enggak akan berhenti bergerak.
Ketika kucing berlarian dan melakukan manuver, ekornya akan terlempar ke arah yang berlawanan dari arah manuver yang dilakukannya.
Ekor adalah salah satu bagian tubuh yang mendukung naluri kucing sebagai hewan pemburu.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar