GridKids.id - Kids, tahukah kamu bahwa karnivora seperti burung elang juga melakukan adaptasi dengan lingkungannya?
Adaptasi morfologi yang dilakukan hewan berkaitan dengan cara hewan bertahan hidup di lingkungannya.
Adaptasi ini akan membantu hewan-hewan lebih mudah mendapatkan mangsa di alam bebas.
Burung elang dikenal sebagai predator yang menempati posisi teratas rantai makanan.
Hal ini karena burung ini punya kekuatan dan jangkauan yang lebih luas untuk memastikan mangsanya enggak bisa kabur dari pantauannya.
Lalu, apa sajakah adaptasi dari burung elang? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini, ya.
1. Paruh yang bengkok dan tajam
Bentuk adaptasi paruh burung elang terjadi lewat proses evolusi yang menyesuaikan dengan lingkungan dan jenis makanan yang dikonsumsinya.
Elang adalah burung pemakan daging, sehingga paruh burung elang menyesuaikan dengan bentuk yang bengkok dan tajam.
Baca Juga: Pengertian Adaptasi Morfologi pada Hewan serta Jenis dan Contohnya
Paruh elang yang bengkok bisa membantu mengeruk daging mangsanya, paruh yang tajam bisa membantu elang merobek kulit dan daging mangsanya.
2. Cengkeraman yang Kuat
Cengkeraman elang dikenal sangat kuat, sehingga mangsanya enggak bisa lepas atau kabur ketika dibawa terbang ke langit.
Cengkeraman elang yang kuat berasal dari otot kaki dan tendonnya yang sangat kuat.
Burung elang memiliki kekuatan cengkeraman sebesar 4-7 kali lebih kuat dibanding cengkeraman manusia.
3. Bisa Terbang dengan sangat cepat
Dengan sayap panjang mencapai sekitar 2,4 meter, elang bisa terbang dengan sangat cepat dan tinggi.
Dilansir dari National Geographic, burung ini bisa terbang dengan kecepatan 150 mil/jam atau sekitar 241 km/jam.
Karena bisa terbang dengan sangat cepat, burung elang hampir selalu berhasil menangkap mangsanya di daratan.
Baca Juga: Mengenal Elang Jawa, Satwa Eksotis Asli Indonesia yang Terancam Punah
4. Penglihatan yang sangat tajam
Elang punya penglihatan yang sangat tajam, kemampuan ini dikombinasikan dengan kemampuan terbang dan cengkeraman yang kuat membuat hewan ini disebut sebagai raja angkasa.
Elang bisa memantau mangsanya bahkan dari jarak sejauh 1,6 km jauhnya.
Burung ini punya mata di bagian samping kepala sehingga jangkauan penglihatannya jauh lebih luas.
Penglihatan burung ini diperkirakan punya penglihatan 4-5 kali lebih tajam daripada penglihatan manusia.
Tapi, burung elang hanya bisa memanfaatkan penglihatan tajamnya ketika siang hari saja.
Itulah empat adaptasi burung elang untuk menyesuaikan diri dalam berburu mangsanya di daratan.
Gabungan dari adaptasi fisik di atas membuat burung ini menjadi pemangsa nomor 1 di antara piramida rantai makanan.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar