GridKids.id - COVID-19 varian Omicron masih menjadi perhatian di berbagai dunia.
Nah, baru-baru ini Omicron subvarian BA.2 atau yang dikenal sebagai Omicron siluman menyerang dunia, Kids.
Hal tersebut menyebabkan lonjakan kasus positif COVID-19 di sejumlah negara di Asia dan Eropa.
Dilansir dari Kompas.com, terjadi peningkatan varian Omicron siluman atau subvarian BA.2 di Amerika Serikat.
Sementara menurut Pusat Pengendali dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) dalam Kompas.com, Omicron siluman menyebabkan kenaikan kasus hingga 35%.
Nah, beberapa negara tercatat mengalami peningkatan COVID-19 mengalami lonjakan, termasuk Vermont, Massachusetts, New York, New Hampshire, dan New Jersey.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa subvarian BA.2 menyebabkan hampir 86% dari semua kasus positif baru.
Ditambahkan juga bahwa subvarian ini lebih menular dibandingkan subvarian BA.1 dan BA.1.1.
Namun, perlu diketahui berdasarkan temuan data oleh para peneliti varian Omicron siluman enggak menyebabkan penyakit lebih parah.
Baca Juga: Berapa Lama Varian Omicron Bisa Bertahan di Permukaan Benda? Ini Penjelasannya
Hal yang dikhawatirkan mengenai Omicron siluman bahwa subvarian ini bisa menginfeksi ulang orang yang sudah terinfeksi Omicron subvarian BA.1, Kids.
Di samping itu, efek Omicron siluman pada tubuh berbeda-beda, lo.
Dibanding dengan varian Omicron biasa, Omicron siluman sulit dideteksi karena memiliki sifat genetik yang berbeda.
Sederhananya varian BA.2 enggak terlihat seperti varian Omicron.
Apa saja gejala Omicron siluman BA.2 pada tubuh?
Berdasarkan laporan sementara bahwa gejala subvarian BA.2 menunjukkan seperti gejala Omicron asli.
Beberapa gejala Omicron siluman, seperti sakit kepala, demam, sakit tenggorokan, dan mual.
Sementara menurut badan Keamanan Kesehatan Inggris menetapkan bahwa BA.2 menjadi varian yang sedang diselidiki.
Karakteristik Omicron Siluman
Baca Juga: Tetap Waspada, Ketahui Gejala Deltacron yang Resmi Jadi Varian COVID-19
Para ahli mengklasifikasikan bahwa Omicron siluman sebagai bagian dari garis keturunan Omicron.
Perlu diketahui meski secara genetik, subvarian BA.2 sangat berbeda dengan varian sebelumnya, yaitu BA.1
Dikutip dari Kompas.com, berbeda dengan varian Alpha, Beta, dan Delta bahwa Omicron siluman diketahui memiliki 40 mutasi virus.
Subvarian BA.2 memiliki penularan yang cukup tinggi bahwa jika satu orang yang terinfeksi bisa menularkan setidaknya 8 orang, lo.
Demikianlah informasi mengenai gejala dan karakteristik subvarian BA.2 atau Omicron siluman.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar