Anak-anak perlu menemukan sesuatu yang menginspirasi untuk mengenali potensi dirinya. Hal itu mungkin bisa dilakukan dengan memanfaatkan sosial media, tentunya dengan memperhatikan konten-konten yang sesuai dengan usia anak-anak.
Sosial media yang memungkinkan seseorang bisa terhubung dengan berbagai user dari seluruh penjuru dunia, merupakan sebuah kemudahan teknologi yang menakjubkan.
Namun, kenyataannya enggak semua hal yang ditawarkan dalam dunia sosial media atau dunia maya membawa dampak baik bagi perkembangan psikologis hingga perilaku anak.
Itulah kenapa penggunaan sosial media anak perlu mendapat perhatian orang tua yang lebih bisa mengarahkan anak tentang mana yang patut atau enggak untuk diakses.
Apabila anak-anak enggak dibatasi akses sosial medianya, ditakutkan akan banyak konten yang enggak sesuai untuk mereka jangkau. Hal ini bisa berdampak pada kurang sesuainya tumbuh kembang psikis hingga fisik anak.
Sosial media bisa dipergunakan sebagai wadah anak untuk mengekspresikan minat dan bakatnya, misalnya kegemaran bernyanyi, melukis, membaca puisi, menari, berakting, atau bakat-bakat anak yang lainnya.
Penggunaan sosial media yang tepat untuk anak-anak tetap harus mengandung unsur edukasi dan pengembangan diri mereka. Di sinilah peranan orang tua dibutuhkan untuk memastikan konten anak-anak tetap aman dan edukatif.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Wawancara |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar