Meski mengalami kelelahan, ia enggak bisa mengistirahatkan tubuhnya yang lelah.
Dilansir dari Kompas.com, hingga bulan Agustus wabah ini telah menyerang 400 orang.
Selain kelelahan hebat bahkan ada yang meninggal karena serangan jantung dan stroke.
Nah, wabah menari ini enggah berakhir hingga bulan September, Kids.
Orang-orang yang terkena wabah menari dibawa ke kuil di puncak gunung untuk memohon pengampunan.
Pendapat Ahli Mengenai Dancing Plague
Paracelsus merupakan seorang dokter dan alkemis yang melakukan penelitian mengenai Frau Troffea.
Salah satu penyebab wabah menari menurut Paracelsus bahwa penyakit tersebut berasal dari imajinasi.
Baca Juga: Jadi Fenomena yang Unik, Wabah Tertawa Pernah Jangkit Ribuan Orang, Apa Penyebabnya?
Sementara menurut sejarawan John Waller mengatakan bahwa penyebab wabah menari ini merupakan bentuk gangguan psikogenik massa.
Ditambahkan juga jika wabah menari berkaitan dengan dengan seorang tokoh yang bernama St. Vitus.
Ia melindungi orang-orang yang terkena penyakit epilesi dan dipercaya memiliki kekuatan untuk memberikan "kutukan menari".
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar