GridKids.id - Berapa lama varian Omicron bisa bertahan di permukaan benda?
Varian Omicron merupakan salah satu varian COVID-19 yang memiliki tingkat penyebaran yang sangat tinggi.
Berbeda dengan varian lainnya, seseorang yang terpapar Omicron memiliki gejala seperti flu biasa.
Sehingga varian ini sedang diwaspadai di berbagai negara termasuk Indonesia, Kids.
Varian Omicron tetap berbahaya meski memiliki gejala yang lebih ringan dibanding dengan varian lainnya.
Bahkan varian Omicron merupakan penyumbang sebagian besar infeksi COVID-19 di seluruh dunia, lo.
Ditambahkan juga, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), varian Omicron menjadi perhatian karena termasuk dominan dan beredar dengan menyeluruh.
Di sisi lain, para peneliti mengungkapkan temuan barunya bahwa varian Omicron disebut bisa bertahan lebih lama di permukaan benda.
Nah, untuk lebih lengkapnya, yuk, simak informasi di bawah ini, ya!
Baca Juga: Tetap Waspada, Ketahui Gejala Deltacron yang Resmi Jadi Varian COVID-19
Lama Varian Omicron Bertahan di Permukaan Benda
Dikutip dari Kompas.com, varian Omicron bisa bertahan setidaknya dua kali lebih lama di permukaan benda, seperti kulit, kertas, plastik dibanding jenis aslinya yang muncul di Wuhan, China.
Hal ini memungkinkan membantu penjelasan bahwa varian ini memiliki tingkat penyebaran yang tinggi.
Berdasarkan hasil tes laboratorium Jepang, bahwa dari keseluruhan varian COVID-19, Omicron memiliki kelangsungan lebih lama.
Sementara dikutip dari Kompas.com, pada permukaan kulit varian Omicron masih bisa dideteksi selama 21 jam.
Menurut penelitian tersebut disimpulkan bahwa varian Omicron bisa bertahan di permukaan kulit manusia dan plastik lebih lama, Kids.
Perlu diketahui bahwa lama virus bertahan dipermukaan yang tinggi bisa meningkatkan risiko penularannya.
Bagaimana bentuk pencegahannya?
Menurut studi tersebut, VoC seperti Alfa, Beta, Delta, dan Omicron menunjukkan sedikit peningkatan resistensi etanol.
Baca Juga: Tengah Jadi Pembahasan Dunia, COVID-19 Varian Deltacron Terdeteksi di Sejumlah Negara
Di samping itu, semua varian tersebut bisa menjadi enggak aktif dalam 15 detik setelah penggunaan hand sanitizer yang mengandung alkohol.
Untuk mencegahnya yaitu dengan tetap menjalankan protokol pencegahan COVID-19.
Mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun atau penggunaan hand sanitizer dengan kandungan alkohol yang sesuai standar.
Selain itu juga tetap memakai masker dan menjaga jarak fisik dari orang lain.
Memenuhi vaksinasi juga bisa mencegah penularan COVID-19.
Perlu diketahui hingga saat ini peneliti masih tetap melakukan penelitian terkait varian Omicron.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar