Hal ini dikarenakan orang-orang Neolitik yang terkadang suka mengunjungi gua dan pemangsa mungkin membawa tulang tersebut ke dalam gua.
Kehadiran kucing ini menunjukkan bahwa mereka bisa hidup bersama dengan manusia bahkan sejak dulu.
Kucing domestik modern merupakan keturunan dari kucing liar Timur Dekat yang pertama kali dijinakkan sekitar 10.000 tahun lalu.
Penemuan kucing liar Timur Dekat di Eropa menjadi temuan yang penting. Misalnya, para ilmuwan yang menemukan tulang 4 ekor kucing liar Eropa di gua yang sama.
Hal ini menandakan bahwa kucing liar di Timur Dekat dipastikan sudah bertemu dengan kerabat jauh saat mereka mencapai rumah baru.
Para arkeolog juga menduga bahwa kucing liar yang berukuran sedikit lebih besar, tetapi bentuknya hampir identik dengan kucing rumah modern yang mulanya pergi dari gurun untuk mendapatkan makanan lebih mudah.
Orang-orang menoleransi hewan berbulu ini dan menghargai kegunaan untuk menjaga populasi hewan pengerat hingga kucing diiznkan masuk ke rumah mereka.
Baca Juga: Dari Kucing sampai Tupai, Begini Potret 10 Bayi Hewan yang Mungil dan Menggemaskan
Adanya pemakaman kucing domestik tertua ditemukan pada 2004 di pulau Siprus, selatan daratan Turki.
Selain itu, terdapat juga artefak dekoratif termasuk kerang dan batu yang dipoles, sisa-sisa orang 30 tahun yang diduga adalah pemilik kucing tersebut.
Karena enggak ada kucing liar asli di Siprus, ilmuwan berpikir bahwa pelaut membawa kucing ke pulau itu sekitar 10.000 tahun lalu.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar