GridKids.id - Kids, pernah enggak sih kamu bermimpi tapi terasa sangat nyata?
Ketika kamu terbangun dari mimpi itu kamu merasa sangat kebingungan karena kamu bisa mengingat jelas apa yang terjadi namun semuanya hanya mimpi dan kamu masih berada di atas tempat tidur.
Beberapa orang sering mengkaitkan hal ini dengan hal-hal mistis yang enggak bisa dijelaskan oleh logika.
Fenomena ini dalam dunia psikologi dikenal dengan istilah false awakening, yaitu sebuah kondisi yang membuat seseorang merasa sudah bangun dari tidur padahal orang tersebut masih dalam kondisi tidur.
Jika sebelumnya kamu sudah diajak mengenal fenomena lucid dream, maka false awakening juga merupakan fenomena yang terjadi di fase tidur yang serupa yaitu fase REM (Rapid Eyed Movement) atau ketika seseorang tertidur dengan sangat nyenyak.
Ketika kamu mengalami false awakening bisa jadi kamu bermimpi menyentuh bunga dan seolah bisa merasakan kelopaknya yang lembut.
Rasa-rasanya apa yang terjadi dalam mimpi yang terlalu nyata untuk menjadi sebuah mimpi, hal inilah yang bisa membuat orang kebingungan ketika terjaga dari tidurnya.
Ada kemungkinan bahwa fenomena ini bisa terjadi pada orang dengan kondisi mental yang kurang stabil atau sedang berada di bawah tekanan.
Berikut ini adalah beberapa kondisi yang bisa menyebabkan seseorang mengalami false awakening dalam tidurnya, di antaranya:
Baca Juga: Kenapa Kita Bisa Memimpikan Seseorang Ketika Tertidur? Ini Penjelasannya
1. Stres
Ketika seseorang dalam kondisi stres atau di bawah tekanan seseorang berpotensi mengalami false awakening dalam tidurnya.
Kondisi ini meliputi juga bermimpi dalam mimpi yang membuat seseorang sangat bingung karena seolah sudah sadar tapi ternyata terhubung dengan mimpi lainnya.
Jika seseorang sedang merasa stres akan sesuatu biasanya kondisi ini akan dialami dan menimbulkan kebingungan pada diri seseorang ketika terjaga dari tidurnya.
2. Kecemasan
Ketika kamu tidur larut padahal besok paginya kamu mungkin sudah ada rencana besar yang penting, hal ini biasanya membuat seseorang merasa cemas apakah semua akan berjalan sesuai rencana atau enggak.
Perasaan cemas inilah yang membuat seseorang terdorong mengalami false awakening dalam tidurnya.
Ketika seseorang merasa cemas, maka otak akan selalu memikirkan tentang kemungkinan-kemungkinan yang terjadi besok hari.
Inilah yang mendorong mimpi yang dialami ketika orang mengalami false awakening terasa nyata dan sulit dibedakan dari kenyataannya.
Baca Juga: Sering Dialami, Kenapa Kita Bisa Mimpi Berteriak Tanpa Mengeluarkan Suara?
3. Gangguan Tidur
Otak manusia mampu membedakan mana yang nyata dan mana yang tidak, namun bagi orang yang mengalami false awakening otak enggak bisa berfungsi sebagaimana mestinya.
Inilah yang membuat orang-orang yang mengalaminya sulit membedakan mana yang mimpi dan mana yang kenyataan.
Jika seseorang merasa sangat lelah karena aktivitas berat seharian, sangat mungkin mengalami jenis mimpi ini.
Meski enggak berbahaya dan terkesan menakjubkan, false awakening bisa jadi indikasi bahwa pola dan kualitas tidurmu terganggu.
Jika hal ini terus berlanjut dan berulang untuk waktu yang cukup lama, kamu mungkin perlu mencoba mencari tahu apa yang jadi beban pikiran yang mengganggu tidur nyenyakmu, nih, Kids.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | kids.grid.id,Alodokter.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar