Artinya, semut akan aktif di siang hari untuk berkegiatan dan mengumpulkan makanan.
Sementara pada malam hari mereka akan beristirahat.
Berkaitan dengan gempa bumi, koloni semut merah ini akan terjaga sepanjang malam, lo.
Setelah gempa usai, semua ini akan berperilaku normal kembali.
Semut Mendeteksi Gempa Bumi
Dibuktikan dalam penelitian, perilaku mereka menjadi normal sehari setelah gempa terjadi, Kids.
Ditambahkan oleh Gabriele Berberich dari Universitas Duisburg-Essen, kemungkinan semut-semut ini bisa merasakan perubahan emisi gas atau perubahan medan elektromagnetik sebelum terjadinya gemba bumi.
Baca Juga: Unik, Ternyata Ini Alasan Semut Berhenti saat Berpapasan dengan Semut Lainnya
Semut merah hutan memiliki sel spesial yang disebut chemoreceptor yang bisa mendeteksi perubahan level karbondioksida.
Di samping itu, semut-semut ini memiliki sel magnetoreceptor yang bisa mendeteksi medan elektromagnetik.
Semut-semut ini membuat sarang pada retakan-retakan yang terbentuk akibat pengaruh sesar.
Sesar atau patahan merupakan daerah yang relatif lemah sehingga mengalami retakan atau terdapat celah.
Nah, itulah informasi mengenai semut dapat mendeteksi gempa bumi berdasarkan penelitian.
Baca Juga: Dikenal Hidup Berkoloni, Ternyata Begini Cara Semut Bekerja Sama dan Berkomunikasi Satu Sama Lain
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,Bobo.grid.id |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar