GridKids.id - Kids, ketika melihat berbagai jenis makanan yang tersaji di atas meja, rasanya ingin mencoba semuanya, kan?
Enggak terasa kadang seseorang makan lebih banyak dari biasanya, hal itu untuk memenuhi dorongan untuk mencoba berbagai makanan atau menambah porsi karena rasanya yang lezat.
Namun, tahukah kamu bahwa kebiasaan makan terlalu banyak punya efek negatif untuk kesehatan tubuhmu?
Salah satu efek yang langsung terasa ketika seseorang makan terlalu banyak adalah perut yang terasa begah.
Tak hanya itu, tubuh juga akan mengalami gangguan pencernaan dan mengalami heartburn, yaitu asam lambung naik ke kerongkongan menyebabkan panas dan rasa enggak nyaman di ulu hati.
Berikut adalah beberapa efek jangka panjang dari kebiasaan makan terlalu banyak, di antaranya:
1. Meningkatkan risiko diabetes tipe-2
Dilansir dari hellosehat.com, dalam sebuah penelitian yang dimuat dalam Journal of Eating Disorders punya efek buruk bagi tubuh karena bisa menyebabkan risiko diabetes tipe-2.
Awalnya hal ini akan berdampak pada penumpukan lemak perut, lalu setelah hal ini terjadi tubuh jadi mudah mengalami peradangan.
Baca Juga: Bukan Cuma Makanan Manis, 5 Kebiasaan Sehari-hari Ini Jadi Penyebab Utama Diabetes
Kondisi ini akan menyebabkan resistensi insulin yang bekerja untuk mengontrol gula darah.
Kalau insulin enggak bekerja dengan baik dan gula darah tinggi untuk waktu yang lama bisa menyebabkan seseorang mengalami penyakit diabetes.
2. Risiko obesitas
Asupan kalori yang masuk dalam tubuh akan dirubah jadi energi, sedangkan sisanya akan disimpan dalam bentuk lemak.
Jika jumlah kalori yang masuk dalam tubuh lebih banyak daripada yang dibakar atau dikeluarkan, maka seseorang akan mengalami kenaikan berat badan.
Bertambahnya berat badan secara sehat enggak akan jadi masalah tapi lonjakan berat badan secara drastis dan enggak terkendali bisa menyebabkan seseorang mengalami obesitas.
3. Mengganggu proses biologis tubuh
Kebiasaan makan berlebihan bisa membuat tubuh jadi kewalahan karena harus mengeluarkan hormon dan enzim untuk mencerna makanan. Pankreas akan melepaskan banyak insulin yang bisa menyebabkan kadar gula darah rendah.
Gula darah yang rendah akan mengirimkan sinyal bahwa tubuh kekurangan energi, hal ini akan menyebabkan kamu jadi merasa harus makan lebih banyak lagi.
Baca Juga: Dampak Positif dan Negatif Punya Kebiasaan Menu Makanan yang Sama Setiap Hari, Apa Saja?
Kalau kebiasaan ini terus berlanjut maka siklus tubuh bisa terganggu, akibatnya bisa berisiko menyebabkan gangguan pada kesehatan penceranaan dan tubuhmu.
4. Menyebabkan penyakit kantong empedu
Kebiasaan makan terlalu banyak bisa menyebabkan efek negatif pada kantong empedu seseorang. Pola makan tinggi kolesterol dan lemak bisa menyebabkan gangguan fungsi organ empedu.
Ketika seseorang makan terlalu banyak, maka kantong empedu akan bekerja lebih keras untuk memproduksi empedu yang cukup.
Kalau produksi empedu terlalu berlebihan bisa berubah mengeras, membentuk batu dan menyumbat saluran empedu. Ini akan mendorong munculnya penyakit kantong empedu.
5. Risiko penyakit jantung
Kebiasaan makan terlalu banyak junk food bisa menyebabkan seseorang punya berat badan yang berlebihan dan menyebabkan risiko gangguan kesehatan lainnya.
Kalau hal ini terjadi seseorang akan rentan terserang hipertensi (tekanan darah tinggi), kolesterol tinggi, dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Beberapa orang memiliki kebiasaan makan berlebihan karena faktor-faktor emosional hingga faktor gaya hidup. Kebiasaan makan terlalu berlebihan bisa menyebabkan efek negatif pada mekanisme organ tubuh.
Baca Juga: Sering Tak Disadari, Ketahui 5 Gejala Awal Penyakit Jantung yang Harus Diwaspadai
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Hellosehat.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar