GridKids.id - Komunikasi bertujuan untuk menyampaikan informasi dari satu orang ke orang lain.
Salah satu indikasi berhasilnya sebuah komunikasi adalah dengan sampainya informasi sesuai yang diharapkan oleh komunikator pada komunikannya.
Seiring perkembangan teknologi, cara dan media berkomunikasi juga semakin beragam dan berkembang.
Hal ini menjadi salah satu solusi komunikasi terjalin antara satu orang dengan lebih banyak orang, salah satunya yang sangat akrab dalam kehidupan sehari-hari adalah penggunaan sosial media.
Seseorang bisa membagikan keseharian, berbagai karya, hingga pendapatnya tentang suatu hal. Hal ini memungkinkan apa yang dibagikan dilihat dan diketahui orang lain yang saling mengikuti atau pun melihat postingan yang dibuat muncul di pencarian.
Pesan yang coba disampaikan oleh satu orang bisa diterima berbeda oleh beberapa orang, hal itu dipengaruhi sudut paham dan pemahaman terhadap konteks masing-masing orang.
Kesalahan atau pergeseran makna dalam komunikasi dikenal sebagai distorsi pesan, hal ini sering mendorong proses komunikasi berjalan enggak efektif.
Dilansir dari kompas.com, Nilam Widyarini dalam bukunya yang berjudul Membangun Hubungan AntarManusia, distorsi berarti perubahan makna pesan dari yang dimaksudkan oleh pengirim pesan.
Komunikan enggak berhasil menangkap pesan sebenarnya yang disampaikan oleh komunikator atau pengirim pesan.
Baca Juga: Mengapa Persepsi Dibutuhkan dalam Komunikasi yang Baik? Begini Penjelasannya
Penyebab terjadinya distorsi pesan
Distorsi pesan bisa disebabkan karena selama proses komunikasi komunikator kurang bisa menyampaikan pesan secara jelas sehingga komunikan jadi salah mengerti.
Namun, kondisi lain seperti komunikan yang enggak mendengarkan dengan baik sehingga pesan yang disampaikan jadi keliru bisa terjadi, nih, Kids.
Selain itu, faktor gangguan teknis ketika berkomunikasi juga bisa terjadi, hal ini datang dari cara kerja alat komunikasi yang mengalami gangguan.
Misalnya seseorang sedang menelepon temannya untuk menyampaikan rencana keberangkatannya ke luar negeri, namun karena gangguan sinyal kabar itu enggak bisa disampaikan dengan baik, sambungan telepon harus terputus karena gangguan sinyal.
Faktor lain yang memengaruhi gangguan komunikasi yang mendorong distorsi pesan karena adanya permasalahan dalam diri individu yang menyebabkan informasi enggak bisa diterima dan dikirim dengan baik.
Contohnya seorang pengirim pesan sedang emosional sehingga kata-katanya enggak beraturan, hal ini membuat penerima pesan jadi kesulitan menangkap apa yang ingin disampaikan.
Hal ini akan semakin sulit ketika si penerima pesan menyimpulkan sendiri informasi yang enggak sampai dengan sempurna itu. Jika kondisi ini enggak segera diperbaiki maka bisa terjadi kesalahpahaman hingga konflik.
Itulah kenapa ketika sedang berbicara dengan orang lain, kita harus bisa meluangkan perhatian penuh supaya bisa memahami pesan atau perkataan yang disampaikan lawan bicara, ya, Kids.
Baca Juga: Kenapa Penting untuk Memahami Komunikasi Nonverbal? Ini Alasannya
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar