GridKids.id - Kasus pandemi COVID-19 belum selesai, Indonesia termasuk negara yang masih merasakan dampaknya.
Meski sudah hampir berjalan hingga dua tahun, namun virus corona terus bermutasi.
Salah satu varian yang cukup mengkhawatirkan adalah varian Omicron.
Karena varian inilah, Indonesia kini memasuki gelombang ketiga COVID-19.
Banyak cara telah dilakukan pemerintah dan jajarannya untuk menangani kasus ini, termasuk dengan memberikan vaksin booster.
Enggak hanya itu, pemerintah juga melakukan penetapan kebijakan perawatan yang terbaru dan sesuai dengan kondisi pasien.
Sebab, selama pandemi, virus corona sudah bermutasi (berubah genetiknya) menjadi bermacam-macam varian.
Mulai dari varian Alfa hingga yang terbaru adalah varian Omicron.
Diperlukan perawatan dan obat yang sesuai untuk perkembangan mutasi virus corona.
Baca Juga: Epidemiolog Prediksi Puncak Gelombang Omicron di Indonesia, Begini Penjelasannya
Obat yang Boleh dan Enggak Boleh Digunakan
Disampaikan dokter Elina Burhan, Sp. P(K) di Konferensi Pers dan Launching Buku Tatalaksana COVID-19 Edisi 4, ada beberapa pengobatan yang diubah dalam upaya menangani infeksi Omicron.
Penulis | : | Regina Pasys |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar