Enggak tanggung-tanggung, wabah ini menularkan tawa tak terkendali yang memengaruhi sekitar 1.000 orang, lo.
Wabah ini juga berlangsung selama beberapa bulan. Bahkan, menyebabkan penutupan sementara di 14 sekolah.
Bermula dari Seorang Siswi
Sebagian besar kasus penyakit psikogenik massal dimulai dengan satu orang.
Dalam kasus ini, seorang siswi kemungkinan besar tertawa terbahak-bahak, lalu menimbulkan efek berantai hingga teman-teman di sekitarnya juga ikut tertawa.
Gejala penderitanya berupa serangan berulang dari tertawa dan menangis yang berlangsung selama beberapa jam sampai 16 hari.
Enggak cuma tertawa, serangan ini disertai dengan kegelisahan, lari tanpa tujuan, bahkan kadang kekerasan.
Baca Juga: Siapa Saja Orang yang Bisa Terinfeksi Jamur Hitam? Kenali Gejala-Gejalanya yang Umum Terjadi
Penyebab Wabah Tertawa
Christian Hempelmann dari Texas A&M University pun melakukan penelitian tentang wabah tertawa ini.
Ia menjelaskan wabah tertawa sebagai kasus penyakit psikogenik atau sosiogenik massal, yaitu penyakit yang bisa menyerang dalam berbagai pengaturan stres tinggi.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar