GridKids.id - Lobster merupakan salah satu hidangan seafood yang populer.
Hal menarik dari loster adalah dapat berubah warna menjadi merah setelah direbus. Mengapa bisa terjadi ya, Kids?
Lobster ialah hewan yang termasuk dalam kelompok Crustacea atau udang-udangan yang memiliki kulit keras.
Lobster mengandung protein tinggi sehingga banyak dicari oleh pecinta kuliner
Di samping itu, lobster mengandung antioksidan dan membantu tiroid menyerap hormon untuk menghindari penyakit tiroid.
Enggak hanya itu, lobster memiliki salah satu kandungan zat tembaga tertinggi dari semua makanan.
Zat besi tersebut membentuk sel darah merah untuk mencegah anemia, lo.
Nah, pada artikel ini kita akan mencari tahu alasan di balik lobster dapat berubah warna menjadi merah setelah direbus.
Yuk, simak informasi di bawah ini mengenai lobster yang dapat berubah warna menjadi merah setelah direbus!
Baca Juga: Mengandung Beragam Nutrisi di Dalamnya, Inilah Manfaat Udang yang Enggak Terduga
Lobster ketika masih hidup berwarna hijau kebiruan. Nah, dengan warna tersebut lobster dapat menyesuaikan diri di dasar laut.
Sehingga enggak mencolok dan mereka mewariskan gen ini kepada keturunannya, lo.
Pigmen biru pada tubuh lobster agar dapat berbaur dengan lingkungan dan terhindari predator.
Lalu, mengapa lobster dapat berubah warna menjadi merah setelah direbus?
Lobster Memiliki Dua Molekul Protein
Lobster yang sudah dimasak akan mengalami perubahan warna. Kulitnya yang berwarna hijau kebiruan menjadi merah oranye setelah direbus.
Dapat dikatakan bahwa lobster dapat berkamuflase dari perubahan warna tersebut.
Kemampuan ini berasal dari dua molekul, yaitu protein yang disebut crustacyanin dan karotenoid bernama astaxanthin.
Astaxanthin ialah kelompok karotenoid yang dapat menyerap cahaya biru dan dapat menampilkan warna jingga, kuning, atau merah.
Baca Juga: Meski Mengandung Banyak Gizi Udang Dapat Menyebabkan Alergi, Atasi dengan 5 Bahan Alami di Rumah
Pada saat keadaan alami astaxanthin terbungkus oleh protein crustacyanin akan menjadi biru.
Sebaliknya, jika astaxanthin enggak terikat atau terbungkus maka ia akan memberikan warna merah pada lobster.
Crustacyanin ini enggak tahan terhadap panas, Kids.
Sehingga ketika lobster direbus pada temperatur tinggi maka crustacyanin akan melepaskan ikatannya pada astaxanthin.
Astaxanthin akan kembali normal dan menunjukkan warna aslinya, yaitu merah.
Menurut ilmuwan, saat lobster dipanaskan molekul crustacyanin akan kehilangan bentuknya dan menyusun dirinya kembali dalam susunan yang berbeda.
Nah, perubahan fisik pada bentuk protein ini dapat memberikan efek yang terlihat pada warna lobster.
Peristiwa perubahan protein pada lobster ini dikenali dengan istilah denaturasi protein, atau perubahan protein dari struktur alamiahnya.
Selain lobster, ada juga udang dan kepiting yang dapat berubah warna menjadi merah setelah direbus.
Baca Juga: Pantas Banyak Digemari Orang-Orang, Inilah 5 Khasiat Mengonsumsi Kerang yang Kaya Nutrisi
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Bobo.grid.id |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar