GridKids.id - Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mengatakan varian Omicron memicu gejala ringan.
Meski memiliki gejala ringan, masyarakat harus tetap waspada karena varian Omicron lebih menular.
Menurut Pimpinan Manajemen Klinis WHO Janet Diaz, pasien COVID-19 varian Omicron yang dirawat inap cenderung menurun.
Selain itu, penurunan risiko gejala berat pada orang yang muda ataupun lebih tua.
Namun, Direktur Jenderal WHO, Pak Tedros Adhanom Ghebreyesus menyebut, varian Omicron tak boleh dianggap remeh meski memicu gejala ringan.
“Meskipun Omicron tampaknya tak terlalu parah dibandingkan Delta, terutama pada mereka yang divaksinasi, itu tak berarti harus diremehkan,” kata Pak Tedros, dilansir dari Kompas.com.
Pak Tedros mengatakan bahwa varian Omicron juga bisa membuat seseorang dirawat jika tak waspada.
“Sama seperti varian sebelumnya, Omicron membuat orang harus dirawat di rumah sakit dan membunuh orang,” sambung Pak Tedros.
Pak Tedros memberi peringatan tsunami COVID-19 akibat lonjakan varian Omicron dan Delta.
Baca Juga: Pentingnya Melacak Kontak Erat Pasca Temuan Baru Kasus Omicron, Begini Penjelasannya
Selain itu, tsunami COVID-19 memicu tenaga kesehatan kewalahan untuk mengendalikan penyebaran.
Pak Tedros juga menyerukan kesetaraan vaksin COVID-19 akibat tak meratanya distribusi untuk mendapat perlindungan.
Ketimpangan vaksin COVID-19 masih terjadi antara negara maju dan negara berkembang.
Target vaksinasi dari WHO sendiri sekitar 70 persen populasi dunia, tetapi akan meleset.
Capaian vaksinasi global yang memenuhi target akan segera mengakhiri fase kritis pandemi.
"Peningkatan demi peningkatan di sejumlah kecil negara enggak akan mengakhiri pandemi sementara miliaran orang sama sekali tak terlindungi,” tutur Tedros.
Ada sebanyak 36 negara belum mencapai 10 persen vaksinasi.
Selain itu, hampir seluruh pasien yang mengalami gejala berat belum mendapat vaksinasi.
Baca Juga: Benarkah Omicron Tak Menyerang Organ Paru-Paru? Begini Penjelasannya
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Febryan Kevin |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar