Virus ini akan memasuki sel-sel yang melapisi hidung, tenggorokan, dan saluran udara bagian atas.
Meski ditemukan dalam jumlah tinggi, virus ini lebih rendah pada jaringan paru-paru, lo.
Sehingga varian Omicron lebih mungkin menunjukkan gejala bersin, batuk atau keluar dari saluran udara dan menginfeksi orang lain, Kids.
Hal tersebut juga didukung dengan sebuah penelitian pada tikus dan hamster, bahwa varian Omicron enggak menyerang atau merusak organ paru-paru.
Varian Omicron Meluas dan Tetap Berbahaya
Kekhawatiran lainnya adalah long COVID. Banyak orang yang terinfeksi Omicron jika gejalanya bertahan lama setelah virusnya sembuh.
Nah, kemungkinan besar inilah yang akan menyebabkan banyak orang terkena dampak long COVID.
Baca Juga: Memiliki Penularan yang Tinggi, Begini Gejala Tubuh yang Terinfeksi COVID-19 Varian Omicron
Dengan gejala lebih ringan atau enggak, varian Omicron tetap harus diwaspadai.
Di samping itu juga tetap menjaga protokol kesehatan.
Varian ini kemungkinan besar akan menghindari kekebalan orang-orang yang telah mendapat dua dosis vaksin.
Di samping itu juga ditambah dengan dosis penguat atau booster untuk memberikan pemulihan kembali sebagian kekebalan.
Baca Juga: Antisipasi Omicron, Ini Daftar 13 Negara yang Dilarang Masuk Indonesia
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar