GridKids.id - Kids, pernahkah kamu membaca atau mendengar tentang dongeng Itik Buruk Rupa?
Dongeng atau cerita fabel ini ditulis oleh Hans Christian Andersen, seorang penulis dongeng anak-anak dan penyair yang berasal dari Jerman.
Banyak karya dongeng buatannya yang hingga hari ini masih banyak dibaca dan disukai, seperti Itik Buruk Rupa, Gadis Penjual Korek Api, Thumbelina (Puteri Ibu Jari), Little Mermaid, dan masih banyak lagi.
Nah, kali ini kamu akan diajak untuk membahas ulasan tentang dongeng Itik Buruk Rupa, nih.
Baca Juga: Mengenal Dongeng Pertama di Dunia #MendongenguntukCerdas
Selain diterbitkan dalam bentuk buku, Itik Buruk Rupa juga hadir dalam bentuk Animasi garapan Walt Disney yang dirilis pada 1939.
Seperti apa cerita dan pesan yang terdapat dalam fabel atau dongeng anak-anak populer ini? Yuk, simak seperti apa ulasannya berikut ini!
Itik Buruk Rupa
Dongeng ini dimulai dari sebuah desa yang terletak di dekat sungai, di mana sebuah keluarga bebek tinggal di sana.
Keluarga bebek itu terdiri dari sang Ayah, Ibu, juga telur-telur bebek yang sedang dierami oleh sang ibu.
Sepasang suami-istri bebek itu menunggu dengan sabar kehadiran anak-anaknya yang menetas satu persatu.
Semua berjalan normal, dan anak-anak bebek lahir dengan sehat dan selamat, hingga sampai pada telur terakhir yang ketika menetas mengeluarkan suara yang berbeda dengan anak-anak bebek lainnya.
Baca Juga: Buah-Buahan yang Terdapat dalam Dongeng #MendongenguntukCerdas
Ternyata enggak hanya suara, bahkan warna tubuh dari bebek terakhir juga berbeda dari saudara-saudaranya.
Bebek bungsu itu dikucilkan oleh orang tuanya dan saudara-saudaranya karena dia berbeda. Ia ditinggalkan oleh keluarganya yang berenang pergi menjauhinya.
Si bebek buruk rupa hanya bisa menangis di pinggir sungai karena dia enggak berenang menyusul ibu dan saudara-saudaranya.
Hingga suatu hari datanglah dua bebek buruk rupa yang mirip dirinya, keduanya menghibur si bebek kecil yang bersedih sendirian.
Lalu datanglah induk dari dua bebek yang ternyata itik itu, menjemput kedua anaknya, si induk itik lalu bertanya pada bebek kecil mengapa dia bersedih sendirian.
Bebek kecil hanya menangis dan bilang dia ditinggal oleh induk dan saudara-saudaranya karena dia tahu bahwa dirinya sangat buruk rupa.
Induk itik menghibur si bebek kecil dan menasihatinya bahwa semua ciptaan tuhan memang diciptakan berbeda dan semuanya baik sekaligus punya kelebihan dan kekurangan sendiri.
Hal bijaksana yang harus dilakukan adalah menerima bahwa kita berbeda dan itu bukanlah hal yang buruk.
Bahkan, si induk itik berkata bahwa dia akan merawat bebek kecil seperti anaknya, dan terus membesarkan hati si bebek kecil yang bersedih.
Baca Juga: Belajar tentang Persahabatan dari Ponyo Si Ikan Mas dalam Animasi Studio Ghibli
Dari situlah, si bebek kecil tahu bahwa dia sebenarnya adalah seorang itik yang nantinya ketika tumbuh besar akan berubah menjadi lebih cantik dan akan bahagia hidup dengan kawanannya.
Pelajaran dari Dongeng Itik Buruk Rupa
Nah, Kids, dari dongeng Itik Buruk Rupa kamu bisa mendapatkan pelajaran bahwa setiap ciptaan tuhan diciptakan berbeda dan unik.
Kita harus bersyukur dengan apa yang kita punya dan enggak boleh mencela ciptaan tuhan yang lainnya hanya karena mereka berbeda dari kita.
Tanamkan dalam pikiranmu, bahwa semua orang spesial dan unik dengan cara mereka sendiri.
Baca Juga: Mengenal tentang Pendongeng, Pembawa Cerita yang Disukai Anak-Anak #MendongenguntukCerdas
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar