GridKids.id - Tak dapat dipungkiri bahwa salah satu hal yang enggak pernah terlewatkan saat Hari Natal adalah lagu-lagunya.
Ya! biasanya lagu-lagu Natal enggak cuma kita dengar ketika sedang berada di rumah, namum pula di toko buku, mall atau pusat perbelanjaan lainnya.
Artikel ini akan membahas mengenai sejarah dan kisah dibalik lagu Natal berjudul "Silent Night" yang memiliki makna mendalam.
Baca Juga: Rekomendasi 25 Lagu Natal Terpopuler dan Terbaik Sepanjang Masa
Dalam bahasa Indonesia, lagu yang satu ini dikenal juga dengan judul "Malam Kudus".
Silent Night atau dalam bahasa aslinya Stille Nacht merupakan lagu berbahasa Jerman yang ditulis oleh seorang pastor asal Austria bernama Fr. Josef Mohr.
Lagu ini diaransemen oleh pemimpin paduan suara dan organis, Franz X. Gruber.
Lalu, bagaimana kisah di balik lagu ini? Berikut ini ulasannya, simak, yuk!
Sejarah dan Kisah Dibalik Lagu Natal "Silent Night"
Suatu hari menjelang Natal, Gruber (pemimpin paduan suara) mengatakan bahwa piano yang akan digunakan untuk ibadah pada malam Natal, 24 Desember 1818 rusak.
Dilansir dari laman History, pipa piano tersebut diketahui perlu diperbaiki karena digerogoti oleh tikus-tikus.
Namun, Mohr (Pastor) mendesak untuk tetap menjalankan ibadah walaupun tanpa iringan piano.
Mereka pun sangat kecewa akibat dari rusaknya piano tersebut.
Hal yang terpikir adalah "apa jadinya Hari Natal enggak diiringi musik?"
Seperti yang diketahui, malam Natal syahdu akan selalu memerlukan iringan piano untuk mendapatkan nuansa Natal yang kental.
Baca Juga: 6 Kudapan Natal Khas Indonesia, Mulai dari Asin, Pedas hingga Manis
Sejarah dan Kisah Dibalik Lagu Natal "Silent Night"
Mohr seperti biasa sedang berkeliling di wilayahnya. Tiba-tiba ia dipanggil oleh keluarga seorang tukang kayu ke gubuk mereka yang sederhana untuk memberkati bayi yang baru lahir.
Melalui hal yang ia alami tersebut, muncul ide untuk membuat puisi.
Mohr pun bergegas untuk kembali dan mengekspresikan pikirannya dalam sebuah tulisan. Tulisan itulah yang berjudul Stille Nacht (dalam bahasa Jerman) atau Silent Night.
Kemudian sang pastor pun duduk dan mengubah lagu agar dapat dinyanyikan oleh paduan suara dengan iringan gitar.
Ia menulis tiga bait yang sederhana, namun memiliki melodi yang kuat.
Malam itu, jemaat di gerejanya menyanyikan Silent Night (Malam Sunyi) untuk pertama kalinya.
Tercipta lagu Silent Night karena sebuah piano yang rusak dan lagu ini justru menjadi salah satu lagu Natal paling populer hingga sekarang.
Baca Juga: Selain Home Alone, Inilah Rekomendasi Film Bertema Natal yang Cocok untuk Keluarga
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | History |
Penulis | : | Putu Bagoes |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar