Sejarah dan Kisah Dibalik Lagu Natal "Silent Night"
Suatu hari menjelang Natal, Gruber (pemimpin paduan suara) mengatakan bahwa piano yang akan digunakan untuk ibadah pada malam Natal, 24 Desember 1818 rusak.
Dilansir dari laman History, pipa piano tersebut diketahui perlu diperbaiki karena digerogoti oleh tikus-tikus.
Namun, Mohr (Pastor) mendesak untuk tetap menjalankan ibadah walaupun tanpa iringan piano.
Mereka pun sangat kecewa akibat dari rusaknya piano tersebut.
Hal yang terpikir adalah "apa jadinya Hari Natal enggak diiringi musik?"
Seperti yang diketahui, malam Natal syahdu akan selalu memerlukan iringan piano untuk mendapatkan nuansa Natal yang kental.
Baca Juga: 6 Kudapan Natal Khas Indonesia, Mulai dari Asin, Pedas hingga Manis
Source | : | History |
Penulis | : | Putu Bagoes |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar