GridKids.id - Saat ini, varian COVID-19 Omicron sedang menjadi perhatian dunia.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan Omicron sebagai varian of concern atau varian yang jadi perhatian.
Hal ini karena jenis virus corona tersebut bisa dianggap yang paling berevolusi. Ada 32 mutasi yang terdeteksi di dalamnya.
Baca Juga: Memiliki Penularan yang Tinggi, Begini Gejala Tubuh yang Terinfeksi COVID-19 Varian Omicron
Varian yang pertama kali terdeteksi di Botswana, Afrika Selatan, ini sudah masuk Indonesia.
Oleh karena itu, ada beberapa hal yang harus kita ketahui mengenai varian baru ini.
Salah satunya adalah tanda-tanda atau gejala Omicron pada tubuh manusia.
Gejala Omicron
Sebenarnya, gejala varian ini enggak berbeda jauh dengan gejala pada varian COVID-19 sebelumnya.
Namun, ada beberapa gejala yang umum dirasakan oleh pasien yang terinfeksi varian Omicron.
Pada umumnya, mereka yang terinfeksi virus corona varian Omicron punya satu gejala yang sama, yaitu tenggorokan gatal.
Hal ini berbeda dengan pasien COVID-19 varian pertama dan varian Delta yang pasiennya melaporkan gejala sakit tenggorokan.
Baca Juga: Jaga Keluarga dari Risiko Paparan Omicron, Begini Anjuran UNICEF
Selain itu, sejumlah laporan mengatakan kalau varian Omicron juga cenderung menyebabkan gejala kelelahan dan nyeri tubuh.
Gejala ini lebih banyak muncul daripada kehilangan rasa maupun penciuman.
Lebih Ringan
Menurut laporan, gejala varian Omicron disebut lebih ringan. Namun, hal ini bukan berarti varian baru ini enggak berbahaya.
Vaksinasi dan kekebalan yang didapatkan dari infeksi COVID-19 sebelumnya yang membuat gejala Omicron lebih ringan.
Dengan kata lain, Omicron cenderung lebih ringan karena kekebalan yang sudah ada, daripada faktor virulensi varian tersebut.
Namun, hal itu juga membuat orang-orang yang belum pernah terinfeksi atau mendapatkan vaksinasi COVID-19 jadi lebih rentan terkena gejala parah akibat Omicron.
Baca Juga: Update: WHO Ungkap 89 Negara Sudah Melaporkan Kasus Positif Omicron
Oleh karena itu, sebaiknya masyarakat tetap mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
Selain itu, vaksinasi dosis penuh juga harus menjadi prioritas.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar