Ketika warna sudah divisualisasikan oleh hipotalamus otak, pesan akan diteruskan ke sumsung tulang belakang.
Hal ini memicu kerja saraf simpatik yang sudah disinggung tadi.
Dari sini akan muncul efek seperti peningkatan atau penurunan denyut jantung, dan reaksinya tergantung dengan warna yang dilihat.
Respons fisiologis ini nantinya akan diwujudkan menjadi reaksi psikologis ketika kamu melihat warna tertentu.
Misalnya perasaan waspada ketika melihat warna merah, dan perasaan lebih tenang ketika melihat warna biru.
Baca Juga: Mengapa Kursi Pesawat Kebanyakan Berwarna Biru? #AkuBacaAkuTahu
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | hellosehat.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar