GridKids.id - Perkembangan terbaru yang dilaporkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan total sudah 89 negara yang melaporkan kasus Omicron di negaranya.
Dilansir dari Kompas.com, persebaran varian Omicron diperkirakan akan mendominasi seperti ledakan kasus positif yang disebabkan oleh varian Delta sebelumnya.
WHO mencatat dan menandai bahwa Omicron tetap menyebar dengan cepat bahkan di negara-negara yang memiliki tingkat vaksinasi tinggi dengan sebagian populasi penduduk yang sudah mendapatkan vaksinasi lengkap dan pulih dari paparan COVID-19 sebelumnya.
Pada 26 November 2021 lalu, varian Omicron ditetapkan sebagai Variant of Concern (VoC) oleh WHO, dan hingga kini masih terus dilakukan berbagai penelitian untuk mengungkap lebih banyak fakta dari varian Corona paling baru ini.
Baca Juga: Langkah Pemerintah Terkait Masuknya Virus Corona Varian Omicron di Indonesia
Anggapan yang menyatakan bahwa varian Omicron bisa menyebar dengan cepat karena punya kekebalan terhadap antibodi yang didorong oleh vaksinasi belum bisa dipastikan.
Namun, WHO mencatat bahwa varian ini jauh lebih menular dari varian yang sempat menyebar dan menyebabkan lonjakan kasus sebelumnya, yaitu varian delta.
Baca Juga: Masuk ke Indonesia, Inilah Gejala dan Cara Mencegah Penularan COVID-19 Varian Omicron
Perkembangan Terbaru Penelitian varian Omicron
Selain itu, hingga kini belum ada data yang pasti tentang seberapa parah dampak yang bisa ditimbulkan jika terpapar varian ini.
WHO menyatakan masih memerlukan lebih banyak data untuk bisa memahami tingkat keparahan dari paparan varian ini.
Dilansir dari kompas.com, sebuah studi yang belum melalui peer review dari Imperial College London menunjuk bahwa risiko infeksi ulang Omicron lima kali lebih tinggi dan enggak menunjukkan tanda-tanda lebih ringan dari dampak yang ditimbulkan varian Delta sebelumnya.
Studi ini dirilis pemerintah Inggris yang melaporkan perkembangan rekor kasus COVID-19 selama tiga hari berturut-turut yang mencapai 93. 045 angka positif baru.
Baca Juga: Vaksinasi Saja Tak Bisa Menjamin Aman dari Penularan Omicron, Begini Penjelasan WHO
Di Indonesia sendiri, setelah pemerintah mengumumkan 1 kasus positif varian Omicron pada Kamis (16/12/2021), perkembangan terbaru sudah ada 2 pasien baru varian Omicron yang ditemukan usai menyelesaikan karantina selama 10 hari, dengan riwayat perjalanan dari Amerika Selatan dan Inggris pada Jumat (17/12/2021).
Jubir Satgas COVID-19, Siti Nadia Tarmizi, meminta masyarakat tetap waspada dan enggak melakukan perjalanan ke luar negeri selama persebaran masih sangat tinggi seperti saat ini.
Baca Juga: Indonesia Temukan 3 Kasus Omicron, Ini Cara Mencegah Penyebaran Varian Baru COVID-19
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | kids.grid.id,Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar