GridKids.id - Kids, pada pembahasan sebelumnya kamu sudah diajak mengikuti uraian tentang kegiatan yang baik dilakukan di rumah untuk kesehatan mentalmu sebagai pelajar.
Selain memenuhi kewajiban untuk belajar dan mengerjakan tugas sekolah, kamu juga perlu melakukan berbagai kegiatan seru lainnya sebagai salah satu cara menyegarkan pikiran.
Pada pembahasan sebelumnya, kamu disarankan untuk melakukan dan mengeksplor hobi atau hal-hal baru yang bisa membuatmu tetap aktif dan bebas berkreasi.
Inspirasi atau saran-saran yang baru dan unik bisa kamu dapatkan dengan mencari informasi melalui sosial media atau platform media lainnya.
Baca Juga: Inilah Tanda-Tanda Seseorang Kecanduan Sosial Media, Kamu Termasuk Salah Satunya?
Nah, kali ini kamu akan diajak untuk mengikuti liputan khusus tentang bagaimana cara melindungi kesehatan mental di tengah pandemi COVID-19.
Nah, Kali ini Kak Fatin Rohmah Nur Wahidah, M.Psi., seorang Pakar Psikologi pendidikan, akan memberikan pandangan dan masukannya supaya kesehatan mentalmu tetap bisa terjaga selama aktif dan beraktivitas di rumah. Yuk, simak uraiannya di bawah ini!
Baca Juga: Kegiatan yang Bisa Dilakukan di Rumah untuk Kesehatan Mental Pelajar
Dampak Terlalu Banyak Akses Sosial Media untuk Kesehatan Mental
Kak Fatin menyinggung tentang penggunaan sosial media oleh anak-anak selama harus berkegiatan setiap hari dari rumah.
"Hal ini (melakukan hobi dan mencoba hal baru) jauh lebih sehat ketimbang terpaku dan menghabiskan banyak waktu hanya berkutat pada sosial media."
Meski benar banyak hal yang bisa dijadikan inspirasi untuk melakukan sesuatu, misalnya mendapatkan referensi atau rekomendasi kegiatan melalui video tutorial atau bahkan konten review atau eksplanasi.
Namun, tetap perlu dipertimbangkan untuk memantau konten yang dikonsumsi, karena sangat mungkin tanpa terasa mengakses konten yang belum sesuai dengan umurmu, nih, Kids.
Baca Juga: Tren Terbaru Add Yours di Instagram dan Bahaya Oversharing di Sosial Media
"Mungkin dan banyak kasusnya (enggak sengaja) anak-anak klik iklan yang membawa mereka masuk situs-situs yang konten dan muatannya belum sesuai untuk diakses oleh anak-anak pada usia tertentu", lanjut kak Fatin kemudian.
Sehingga, orang tua perlu juga memahami dan turut memantau konten-konten yang diakses oleh anak-anaknya.
Hal ini berkaitan dengan fakta bahwa enggak semua hal yang ditampilkan dan bisa diakses di internet ramah untuk mereka.
Selain itu, ada juga faktor etika dasar dan penerapan nilai yang belum ketat pada diri anak dan keinginan untuk mengeksplor untuk melihat sejauh mana mereka bisa mencoba hal-hal yang baru untuk diri mereka.
Baca Juga: Marak Di Sosial Media, Apa Bahaya Self Diagnosis Kesehatan Mental? #AkuBacaAkuTahu
Produktivitas adalah Kunci Kesehatan Mental
Selama menghabiskan banyak waktu berkegiatan di rumah, terkadang tanpa sadar pergerakan jadi berkurang.
Kegiatan yang stagnan dan enggak bervariasi bisa menimbulkan kebosananan dan suasana hati yang memburuk.
Kondisi ini jika dibiarkan terus-menerus akan memengaruhi kondisi kesehatan mental seseorang, lo, Kids.
Manusia adalah makhluk sosial yang enggak bisa hidup sendiri, perlu bersosialisasi dan melakukan interaksi.
Baca Juga: Interaksi Sosial: Syarat dan Faktornya Dalam Kehidupan Sehari-hari
Selain itu, manusia juga perlu melakukan kegiatan yang disenanginya di sela waktu luang setelah melakukan kewajibannya setiap hari.
Jika kamu mengaitkannya dengan dirimu, maka bisa dihubungkan dengan kewajiban sebagai pelajar di sekolah dan peran anak di rumah.
Aktivitas yang dilakukan bersama keluarga, teman, atau orang-orang terdekat bisa menjadi cara untuk menjaga dan melindungi kesehatan mentalmu selama pandemi COVID-19 masih berlangsung.
Baca Juga: Benarkah Kebiasaan Membereskan Tempat Tidur Bisa Memengaruhi Kesehatan Mental? #AkuBacaAkuTahu
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar