GridKids.id - Pelangi yang muncul di langit selalu menarik perhatian karena keindahannya, Kids.
Tak jarang sejumlah orang akan mengabadikan keindahan pelangi menggunakan ponsel.
Ini karena, pelangi enggak bisa bertahan lama dan akan segera hilang dengan segera.
Baca Juga: Mengulas Teks Bacaan Berjudul 'Pelajaran Pelangi', Kelas 5 SD Tema 7
Umumnya pelangi akan muncul setelah hujan selesai.
Pelangi enggak bisa muncul begitu saja. Ada proses dan sejumlah faktor-faktor yang membentuk pelangi.
Lantas, bagaimana proses terbentuknya pelangi? Yuk, kita cari tahu!
1. Syarat terbentuknya pelangi
Pelangi memang dikenal muncul setelah hujan. Namun sebenarnya, pelangi terbentuk bukan hanya karena hujan.
Ada sejumlah faktor agar pelangi bisa terbentuk dengan indah.
Faktor pertama yaitu cahaya matahari yang enggak boleh terhalang oleh awan atau penghalang lainnya.
Selain itu, posisi matahari harus lebih rendah, jika posisi sama dengan garis horison, maka matahari memerlukan 42 derajat agar pelangi terbentuk.
Baca Juga: Tak Cuma Lengkung Warna-warni, Kenali Jenis-Jenis Pelangi Merah Hingga Busur Bulan
Umumnya, pelangi akan selalu muncul dari sisi langit yang berlawanan dengan matahari.
Ketika kamu melihat posisi pelangi di depan, maka posisi matahari ada di belakang, begitu juga sebaliknya.
Selain itu, udara dalam langit atau awan harus mengandung banyak air setelah hujan.
Pelangi enggak selalu muncul ketika hujan saja, karena bisa juga terbentuk di air terjun atau di pantai dekat tebing dengan ombak besar.
2. Proses terbentuknya pelangi
Pelangi merupakan fenomena alam yang berupa proses optik, Kids.
Proses terbukanya pelangi akan melibatkan matahari yang memiliki 3 tahap, yaitu refleksi, dispersi, dan refraksi.
Tahap refleksi adalah di mana butiran air di udara berfungsi sebagai cermin kecil ketika matahari mengenai butiran tersebut.
Ketika hujan, udara memiliki banyak butiran air yang membentuk menyerupai tirai.
Baca Juga: 4 Air Terjun dengan Panorama Menakjubkan di Dunia, Ada yang Memiliki Fenomena Pelangi Bundar
Masing-masing butiran akan memantulkan cahaya matahari yang datang.
Tahap dispersi merupakan cahaya yang memantul akan diurai sehingga memiliki warna beragam.
Umumnya cahaya matahari memiliki warna putih. Saat cahaya mengenai matahari, akan dipantulkan oleh butiran air.
Cahaya yang dipantulkan akan terdispersi sehingga nemiliki warna warni.
Tahap ketiga dalam proses terbentuknya pelangi ialah refraksi cahaya.
Dalam tahap ini, cahaya matahari akan menembus butiran air dan akan dipantulkan ke arah berbeda.
Baca Juga: Fenomena Alam Langka Terjadi di Planet Venus, Terlihat Cahaya Layaknya Sebuah Pelangi
Setiap warna memiliki perbedaan arah cahaya karena dipengaruhi gelombang pada tiap cahaya.
Hal tersebut yang membuat pelangi menyebar dan melebar, Kids.
Nah, itu tadi penjelasan singkat mengenai proses terbentuknya pelangi.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Febryan Kevin |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar