1. Memengaruhi Sistem Pernapasan
Saat gunung berapi meletus, partikel abu yang dikeluarkan berukuran halus sehingga dapat dengan mudah terhidup oleh paru-paru.
Abu vulkanik yang terhirup akan menyebabkan rasa enggak nyaman serta berisiko mengiritasi.
Adapun beberapa gejala yang dapat menyebabkan gangguan sistem pernapasan, yaitu:
- Iritasi tenggorokan dan disertai dengan batuk kering.
- Iritasi hidung dan mengeluarkan cairan.
- Menimbulkan sesak napas bagi pengidap asma.
- Berpotensi menyebabkan penyakit paru-paru.
2. Menyebabkan Iritasi pada Mata
Adapun dampak abu vulkanik bagi kesehatan yaitu dapat menyebabkan iritasi pada mata.
Hal ini dikarenakan serpihan pasir yang bisa menyebabkan goresan di bagian kornea dan konjungtivitis.
Baca Juga: Lahar Panas dan Lahar Dingin saat Letusan Gunung Berapi, Apa Bedanya?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar