Terbentuk dari gabungan kata sifat dan bisa digunakan untuk menambahkan kata keterangan, misalnya agak, sangat, harus, dan paling.
Contohnya: ‘Kamarku terasa sangat dingin karena AC terus menyala’.
Kata ‘sangat dingin’ merujuk pada frasa kata sifat.
Berbentuk kata bilangan dan bisa digunakan untuk mengganti kata bilangan dalam kalimat.
Contohnya: ‘Aku punya dua ekor kucing'.
Kata ‘dua ekor’ merujuk pada frasa numeralia.
Memiliki kata depan sebagai petunjuk atau unsur penjelas.
Contoh: ‘Nadya melihatnya terus mondar-mandir di depan rumahku'.
Kata ‘di depan rumahku’ merujuk pada frasa kata depan.
Baca Juga: Pengertian Kalimat Berpelengkap, Struktur, dan Contoh Kalimatnya
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar