GridKids.id - Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki keunggulan di bidang pertanian.
Sebagian masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang bercorak agraris.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2019, jumlah petani di Indonesia mencapai 33, 4 Juta orang.
Lalu, seperti apakah masyarakat agraris dan ciri-cirinya yang membedakan dengan kelompok masyarakat lainnya?
Baca Juga: Mengisi Pokok Pikiran Teks Bacaan Indonesia sebagai Negara Maritim dan Agraris, Kelas 5 SD Tema 5
Masyarakat agraris adalah masyarakat yang melakukan kegiatan ekonomi dan memenuhinya dengan bekerja di bidang pertanian.
Selanjutnya akan dijelaskan tentang ciri-ciri dari masyarakat agraris, di antaranya:
1. Memiliki ikatan kekeluargaan yang erat
Masyarakat agraris dikenal memiliki ikatan kekeluargaan yang erat dan memiliki kesadaran untuk saling bahu-membahu dan saling membantu satu sama lain.
Sikap saling menghargai dan rasa tanggung jawab yang besar juga menjadi ciri dari kelompok masyarakat agraris.
Tanggung jawab itu berkaitan dengan terwujudnya kesejahteraan masyarakat.
2. Kebiasaan Gotong royong
Ikatan kekeluargaan yang tumbuh dalam masyarakat agraris membentuk budaya gotong royong dalam kehidupan masyarakatnya.
Dalam berbagai bidang kehidupan masyarakat agraris biasa melakukannya selalu ada unsur gotong royong yang kental.
Hal tersebut bisa dilihat dari proses-proses pembangunan infrastruktur di daerah tersebut, misalnya pembangunan jalan, jembatan, atau gotong royong ketika ada bencana alam di daerah tempat tinggalnya.
Gotong royong enggak hanya berhenti pada kepentingan umum tapi juga bisa diterapkan untuk kepentingan pribadi anggota masyarakat.
Misalnya ketika ada rumah yang rusak, warga yang sakit, acara pernikahan, orang akan melahirkan, atau mengurus upacara kematian.
Baca Juga: Ide Pokok Bacaan Gotong Royong Modal Dasar Pembangunan, Kelas 5 Tema 1
3. Bergantung pada pertanian
Ciri yang paling menonjol dari masyarakat agraris tentunya berhubungan dengan mata pencahariannya yang berkaitan dengan bidang pertanian.
Masyarakat agraris adalah masyarakat yang mengandalkan kegiatan produksi dan jasa dalam sektor pertanian sebagai mata pencahariannya.
4. Kebanyakan usahanya adalah milik keluarga
Masyarakat agraris diketahui memiliki hubungan erat dengan tanah dan air yang terhubung dengan kedudukan sosialnya.
Usaha tani biasanya bersifat subsisten (turun temurun secara keluarga) yang menjadi dasar dari kepemilikan produksi, konsumsi, dan kehidupan sosialnya.
Seseorang yang memiliki latar belakang usaha pertanian yang maju biasanya akan memiliki kedudukan sosial yang tinggi di mata masyarakat.
Baca Juga: Setelah 19 Tahun, Akhirnya Petani Ini Berhasil Mengembangkan Buah Leci Tanpa Biji
Usaha tani keluarga juga mengacu pada kecenderungan para petani untuk mencukupi kebutuhan keluarganya terlebih dulu sebelum memproses atau menjual sisanya ke luar.
Namun kalau petani yang enggak memiliki usaha taninya sendiri, mereka akan menjual jasa pertanian dan memenuhi kebutuhan hidupnya dari upah jasa yang dilakukannya.
5. Menempati kawasan yang subur
Masyarakat agraris biasanya menempati lokasi atau kawasan yang subur. Hal ini berkaitan dengan betapa pentingnya lahan subur untuk menumbuhkan tanaman dan mengembangbiakkan hewan-hewan pertanian.
6. Pandai dalam urusan irigasi dan pembuatan alat pertanian
Masyarakat agraris biasanya mahir mengurus sistem pengairan, dan mereka bisa membuat sistem irigasi dari sumber mata air alami atau sungai yang ada di dekat lokasi lahan pertaniannya.
Irigasi itu berguna untuk mengairi lahan juga menjadi sumber air yang digunakan untuk peternakannya.
Sistem pengairan juga penting untuk mencegah terjadinya longsor utamanya di lereng-lereng pertanian yang memiliki tingkat kemiringan tinggi.
Selain mahir dalam urusan irigasi, masyarakat agraris juga mahir membuat dan menggunakan alat-alat pertanian.
Bahkan, mereka juga bisa memproduksi sendiri alat-alat yang diperlukan untuk mendukung kegiatan pertanian yang mereka lakukan.
Itulah tadi 6 ciri-ciri masyarakat agraris yang kehidupannya bergantung dengan lahan atau bidang pertanian.
Baca Juga: Bikin Petani Khawatir, 5 Hewan Ini Bisa Jadi Hama dan Sering Membuat Padi Gagal Panen
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,kids.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar