GridKids.id - Kids, memiliki hewan peliharaan dapat membuat kamu merasakan berbagai macam manfaat.
Di antaranya akan membuat seseorang menjadi lebih aktif dan dapat menurunkan tingkat depresi.
Namun, ada baiknya agar kita juga memerhatikan kesehatan anabul (anak bulu) alias hewan peliharaan kita agar kondisi kesehatannya selalu optimal.
Baca Juga: Bagaimana Cara Merawat Anjing agar Terhindar dari Penyakit Rabies?
Artikel ini akan membahas mengenai mengenai penularan anjing rabies pada manusia dan langkah apa saja yang perlu dilakukan agar terhindar dari penyakit berbahaya ini.
Menurut Drh. Josephine Bernadette, selaku tim dokter hewan di Kebun Binatang Bandung, terdapat sejumlah cara untuk mencegah penulasan rabies anjing rabies pada manusia.
Simak berikut ini ulasannya!
Penularan Anjing Rabies pada Manusia
Salah satu penularan utama rabies pada manusa adalah karena tergigit oleh hewan yang terinveksi virus.
Faktor lainnya: Air liur dari hewan. (bisa dari gigitan, jilatan, cakaran).
Faktor penularan utama: Air liur. (bisa dari memegang mata setelah terkena air liur dari anjing yang terkena rabies.)
"Virus juga bisa masuk melalui bagian tubuh manusia, seperti kuku," ucap Drh. Josephine.
Drh. Josephine juga menyatakan bagaimana penanganan pertama jika seseorang tergigit anjing, di antaranya sebagai berikut:
1. Di awal tergigit, harus langsung cuci luka selam 10-15 menit dengan sabun antiseptic
2. Pencet luka agar bekas air liur dari anjing keluar dari luka yang tergigit.
3. Setelah itu basuh luka dengan antiseptik lagi dengam alkohol 70 persen.
4. Langsung ke rumah sakit dan meminta vaksin anti rabies dari tenaga kesehatan di rumah sakit.
Baca Juga: Rabies pada Anjing, Apa Penyebab dan Apa yang Harus Dihindari?
Observasi Terhadap Anjing yang Telah Menggigit Manusia
Jika anjing yang baru saja mengigit manusia, Drh. Josephine menyarankan untuk langsung menghubungi dokter hewan agar anjing bisa diobeservasi.
Tujuan dari observasi ini adalah agar mengetahui (anjing yang menggigit) terinveksi virus rabies atau enggak.
Observasi ini wajib dilakukan selama 14 hari.
"Jika anjing mati sebelum 14 hari artinya terdeteksi rabies, jika tidak mati artinya anjing terbebas dari rabies," ucap Drh. Josephine.
"Tetapi hal ini juga harus tetap diobservasi lebih lanjut oleh dokter hewan," tegas Drh. Josephine.
"Anjing harus diisolasi sendiri, enggak ada kontak dengan manusia dan hewan lain dan harus masuk ruangan khusus inkubasi selama 14 hari," tutup Drh. Josephine.
Baca Juga: 6 Penyakit Hewan yang Bisa Menular Pada Manusia, Salah Satunya Rabies
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Putu Bagoes |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar