GridKids.id - Kids, siapa nih di sini yang suka jajan telur puyuh untuk sarapan pagi-pagi?
Telur puyuh biasa dijadikan jajanan sate telur puyuh atau campuran berbagai sajian khas Indonesia lainnya.
Rasanya yang lezat dan gurih banyak digemari oleh anak-anak yang masih cukup pemilih untuk soal makanan yang mereka lahap.
Baca Juga: Jangan Diabaikan, Ini Khasiat Sarapan Telur yang Baik untuk Tubuh
Enggak hanya nikmat, kandungan gizi seperti protein dan kalori mirip dengan telur ayam biasa.
Meski mengandung beragam mineral dan vitamin, telur puyuh ternyata tinggi kolesterol.
Jangan khawatir, kamu masih bisa menikmati telur puyuh dengan nikmat tapi tetap sehat.
Untuk itu kamu harus mengetahui berapa batasan yang mengonsumsi telur puyuh yang dianjurkan setiap harinya.
Baca Juga: Banyak Dihindari Orang, Kenali 4 Manfaat Kesehatan Jika Rutin Konsumsi Kuning Telur
Batasan mengonsumsi telur puyuh dalam sehari
Meski berukuran kecil dan sering kali dikonsumsi dalam jumlah yang banyak, ternyata telur puyuh mengandung kadar kolesterol yang tinggi.
Dikutip dari hellosehat.com, empat butir telur puyuh mengandung 350 miligram kolesterol.
Sedangkan dalam satu hari asupan kolesterol seseorang enggak boleh lebih dari 300 miligram.
Baca Juga: Enggak Kalah dari Telur Ayam, Ini 5 Khasiat dari Mengonsumsi Telur Angsa yang Jarang Diketahui
Dengan membatasi makan telur puyuh enggak berlebihan untuk mencegah risiko penyakit jantung.
Disarankan untuk mengonsumsi makan telur puyuh hanya 1-2 butir per hari merupakan batasan mengonsumsi telur puyuh.
Untuk mengonsumsi telur puyuh dengan nikmat dan sehat bisa mengimbangi dengan mencampurkan sayuran ke dalam telur puyuh.
Selain berisiko menimbulkan penyakit jantung dan masalah kesehatan lainnya, berikut ini adalah dampak terlalu banyak makan telur puyuh untuk kesehatan tubuh, antara lain:
1. Meningkatkan risiko hipoglikemia
Penyandang hipoglikemia dan diabetes enggak disarankan untuk mengandalkan asupan hariannya hanya dari makan telur puyuh.
Telur puyuh memiliki indeks glikemik yang rendah yang menyebabkan proses penyerapan glukosa dari telur puyuh menuju darah akan memakan waktu lebih lama. Hal ini akan menyebabkan penyandang diabetes berisiko mengalami hipoglikemia.
Baca Juga: Hal-Hal yang Perlu Kamu Tahu Tentang Cara Kerja Gula Darah dalam Tubuh Manusia
2. Meningkatkan risiko tekanan darah rendah
Kandungan kalium dalam telur puyuh bermanfaat bagi penyandang gangguan kesehatan darah tinggi.
Namun, jika terlalu banyak dikonsumsi maka akan meningkatkan risiko seseorang menderita tekanan darah rendah.
Baca Juga: Jangan Diabaikan, 5 Penyebab Berkeringat saat Tidur di Malam Hari, Salah Satunya Gula Darah Rendah
3. Memicu alergi
Enggak menutup kemungkinan bahwa telur puyuh bisa memicu reaksi alergi pada beberapa orang. Sehingga perlu juga mewaspadai gejala-gejala yang muncul pada tubuh setelah mengonsumsi telur puyuh.
Nah, Kids, itulah beberapa uraian tentang kandungan telur puyuh dan dampaknya bagi tubuh jika dikonsumsi terlalu banyak.
Meskipun enak dan bergizi, perlu juga memerhatikan asupannya supaya enggak berlebihan dan malah mengganggu kesehatanmu, ya, Kids.
Baca Juga: Kenali Penyebab Alergi Telur, Gejala Alergi yang Sering Dialami Anak-Anak
(Penulis : Rizky Amalia)
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | hellosehat.com,kids.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar