3. Peribahasa dibentuk atau diciptakan sesuai dengan pandangan dan perbandingan terhadap alam dan peristiwa yang terjadi serta berlaku di masyarakat.
4. Kata-kata yang ada pada peribahasa memiliki struktur yang tetap, yaitu peribahasa enggak dapat diubah.
5. Dibentuk dengan ikatan bahas yang indah dan padat sehingga akan melekat di masyarakat hingga turun temurun.
Selanjutnya adalah contoh peribahasa yang sering digunakan, seperti di bawah ini:
1. Bagai pungguk merindukan bulan
(Mengharapkan sesuatu yang sulit sekali terwujudkan)
2. Cepat kaki ringan tangan
(Orang yang suka tolong menolong dalam kebaikan)
3. Duduk sama rendah, berdisi sama tinggi
(Sejajar dalam martabat atau tingkat)
4. Daripada hujan emas di negeri orang, lebih baik hujan batu di negeri sendiri
(Sesenang-senangnya hidup di negeri orang, lebih senang hidup di negeri sendiri).
Nah, itulah fungsi, ciri-ciri, dan contoh dari peribahasa, Kids. Semoga bermanfaat.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar