GridKids.id - Bagi kamu yang suka menulis pasti sudah enggak asing lagi dengan ejaan bahasa Indonesia.
Yap, dalam setiap penulisan bahasa Indonesia memang perlu memperhatikan ejaannya.
Nah, kita akan membahas tentang ejaan bahasa Indonesia yang meliputi pengertian, fungsi dan cara penggunaannya.
Baca Juga: Contoh Upaya Melestarikan Bahasa Daerah, Materi Kelas 4 SD Tema 7
Ejaan bukan berarti menulis dengan bahasa yang benar, Kids.
Tetapi, ejaan termasuk memperhatikan kaidah kebahasaan dengan penggunaan tanda baca.
Lalu, bagaimana dengan pengertian, fungsi serta cara menggunakannya?
Langsung saja kita simak di sini!
Apa itu ejaan?
Di dalam buku Konsep Dasar Bahasa Indonesia karya Yunus Abidin, ejaan adalah aturan yang melambangkan bunyi bahasa jadi bentuk huruf, kata dan kalimat.
Makanya, ejaan juga dapat diartikan sebagai kumpulan aturan penulisan huruf, kata dan penggunaan tanda baca.
Ejaan juga adalah kaidah yang harus dipatuhi oleh pemakai bahasa agar keteraturan dan keseragaman di dalam penulisan dapat tercapai.
Baca Juga: Daftar dan Arti 26 Kosakata Korea yang Masuk Kamus Bahasa Inggris Oxford
Lalu, apa saja fungsi dari ejaan?
Dikutip dari Kompas.com, menurut buku Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi, ejaan harus diterapkan dalam penulisan bahasa.
Adapun fungsi ejaan, yaitu:
1. Sebagai landasan pembakuan tata bahasa agar bahasa yang digunakan semakin baku.
2. Sebagai landasan pembakuan kosa kata dan istilah agar menjadi lebih baku.
3. Sebagai penyaring masuknya unsur bahasa lain ke bahasa Indonesia agar enggak menghilangkan makna tulisan aslinya.
4. Agar membantu pemahaman pembaca dalam mencerna informasi yang disampaikan secara tertulis.
Bagaimana dengan cara penggunaan ejaan bahasa Indonesia?
1. Huruf Kapital
- Huruf kapital dioakai di awal kalimat contohnya seperti: Aku lapar.
- Huruf kapital digunakan di awal petikan langsung seperti: 'Jinnie berkata, "Besok aku enggak masuk sekolah"
- Digunakan sebagai sebutan Tuhan, Kibat Suci contohnya: Allah, Islam daan Alkitab.
- Digunakan sebagai gelar kehormatan, contohnya: Sultan Hassanuddin.
- Digunakan untuk nama jabatan dan pangkat contohnya: Presiden Jokowi.
- Digunakan sebagai nama orang, contohnya: Maudy Ayunda.
- Digunakan untuk nama kota, daerah dan negara contohnya: Jakarta.
2. Huruf Miring
- Digunakan untuk menuliskan nama buku majalah dan surat kabar contohnya: Majalah Bahasa
- Digunakan untuk menegaskan kata seperti: 'Huruf pertama kata aku adalah a'.
- Digunakan sebagai penulisan nama ilmiah contohnya: 'Politik device et empera'.
Kids, itulah pembahasan tentang ejaan bahasa Indonesia dengan pengertian, fungsi dan cara penggunaannya.
Baca Juga: Materi Bahasa Indonesia SMP Kelas 7: Struktur Teks Fabel dan Unsurnya
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar