GridKids.id - Munculnya gejala pasca sembuh dari COVID-19 atau yang lebih dikenal dengan istilah long COVID masih jadi salah satu ancaman yang menghantui masyarakat Indonesia.
Pasien yang terpapar COVID-19 akan dinyatakan sembuh dari infeksi virus setelah tak menunjukkan gejala selama 10 hari terakhir semenjak dinyatakan positif COVID-19.
Baca Juga: Kabar Baik, 10 Daerah Ini Mencatatkan Kesembuhan Tertinggi COVID-19 di Indonesia, Mana Saja?
Namun, beberapa orang melaporkan adanya gejala yang masih dirasakan setelah berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan sejak dinyatakan sembuh dan memiliki hasil tes PCR/antigen negatif.
Gejala long COVID ditunjukkan melalui berbagai gejala mulai dari kelelahan kronis, nyeri otot, sulit fokus, sesak napas, hingga batuk-batuk.
Gejala yang dirasakan tiap orang bisa berbeda-beda satu dengan yang lainnya.
Baca Juga: Coba Cek Tubuhmu, Ini 11 Tanda Tubuh Alami Long COVID yang Umum Terjadi
Muncul klaim dari beberapa ahli bahwa dengan diberikannya vaksin yang lengkap bisa meringankan gejala long COVID yang dirasakan seseorang.
Benarkah vaksin COVID-19 berdampak terhadap risiko long COVID yang diderita oleh para penyintas COVID-19? Yuk, simak uraian penjelasannya berikut ini!
Source | : | Kompas.com,hellosehat.com,kids.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar