Setelah mengenakan baju kurung panjang berwarna merah ningrat dengan hiasan motif bunga bintang keemasan, dipasanglah terate penutup dada yang melambangkan kesucian dan lambang keluarga.
Selanjutnya, dipasang juga aksesoris pinggang, leher yang melambangkan mempelai pengantin sudah siap menempuh kehidupan yang baru.
Bagian bawahan dikenakan rok songket lepus berwarna dominan merah dan emas, yang bermakna simbolis bahwa masyarakat Palembang penuh keramahan, ketertiban, dan sikap saling menghormati satu sama lain.
Setelah itu, barulah dipasang penutup kepala berupa mahkota aesan paksangkong (ditambahkan dengan hiasan kembang goyang di bagian kepala, kelapo standan, kembang kenango).
Baca Juga: Mengenal Jenis dan Fungsi Pakaian Adat Kalimantan Barat dan Maknannya
Pada mahkotanya terdapat motif hias bunga teratai dan setangkai bunga mawar, dan motif dasar berbentuk lingkaran.
Itulah ulasan tentang dua jenis pakaian adat pengantin dari Sumatra Selatan, keduanya merupakan simbol atau cerminan nilai-nilai luhur masyarakat Palembang yang menginginkan kebaikan dunia dan akhirat sekaligus juga mengakui adanya alam selain alam manusia.
Nilai-nilai yang terkandung dalam pakaian adat tradisional tersebut harus tetap dilestarikan agar bisa diwariskan kepada generasi-generasi selanjutnya.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,TVRI,kids.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar