GridKids.id - Kids, apakah selama pandemi kamu termasuk yang sering menggunakan lilin aromaterapi di rumah?
Beberapa orang menyukai benda ini dan menganggap keberadaan lilin aromaterapi ampuh untuk menghilangkan stres dan membuat tidur menjadi lebih nyenyak.
Baca Juga: Enggak Cuma Cantik dan Cocok untuk Hiasi Rumah, 5 Tanaman Ini Juga Menenangkan dan Bisa Usir Stres
Lilin aromaterapi yang dibakar memang akan mengeluarkan aroma yang harum dan menenangkan ke seantero ruangan.
Sebagian orang berpendapat bahwa penggunaan lilin aromaterapi juga bisa memberikan dampak yang buruk untuk kesehatan.
Baca Juga: Enggak Selalu Sama, Ternyata Lilin Aromaterapi Memiliki Manfaat Berbeda Tergantung Aromanya
Lalu, sebenarnya apakah manfaat dan dampak yang ditimbulkan dari penggunaan lilin aromaterapi bagi kesehatan?
Yuk, simak uraian lebih lengkapnya di bawah ini.
Manfaat lilin aromaterapi
Sebagian orang sering merasa lelah dan stres setelah melakukan rutinitas hariannya.
Hal inilah yang menyebabkan beberapa dari mereka mencoba mencari berbagai cara untuk melepas penat dan stresnya, salah satunya dengan memanfaatkan lilin aromaterapi yang bisa membuat mereka lebih rileks.
Meditasi atau sekedar beristirahat dengan tenang dengan ditemani lilin aromaterapi adalah salah satu cara yang mudah dan dianggap efektif untuk melepaskan stres.
Jika melihat manfaat ini, bisa dilihat sisi positif dari penggunaan lilin aromaterapi yang baik bagi kesehatan mental seseorang.
Baca Juga: 4 Manfaat Merajut Bagi Kesehatan Mental, Salah Satunya Redakan Depresi
Dampak negatif lilin aromaterapi
Berbanding terbalik dengan manfaatnya untuk kesehatan mental, ternyata lilin aromaterapi memiliki dampak negatifnya bagi kesehatan dan lingkungan.
Diketahui bahwa bahan pembuatan beberapa lilin aromaterapi yang ternyata menghasilkan racun yang membahayakan tubuh ketika dihirup.
Sehingga ada baiknya untuk mulai kritis dan waspada tentang kandungan bahan lilin aromaterapi yang kita gunakan di rumah.
Seperti misalnya di Inggris, pemerintahnya mulai memberi peringatan kepada perusahaan yang memproduksi lilin aromaterapi untuk mengurangi emisi dari lilin aromaterapi yang mereka produksi.
Selain itu, pemerintah juga meminta pihak perusahaan untuk memberikan peringatan atau himbauan pada para konsumen tentang dampak negatif yang bisa dihasilkan oleh produk yang mereka jual.
Hal ini berkaitan dengan tingkat konsumerisme dan penggunaan lilin aromaterapi yang cukup tinggi di Inggris.
Baca Juga: Banyak yang di Rumah Selama Pendemi, Benda Ini Jusru Ramai Dibeli dan Diincar Orang
Sebagian besar lilin aromaterapi terbuat dari paraffin wax yang setelah diteliti ternyata bisa mengeluarkan zat kimia yang berbahaya bagi kesehatan paru-paru.
Beberapa di antaranya juga menggunakan sumbu berinti logam yang bisa melepaskan zat toxin yang sama berbahayanya untuk kesehatan paru-paru.
Tips sehat menggunakan lilin aromaterapi
Jika ingin mendapatkan manfaat dari lilin aromaterapi untuk mengatasi stres tanpa mendapat dampak negatif dari penggunaannya, pilihlah lilin aromaterapi yang terbuat dari wax alami seperti dari kedelai (soy wax).
Lilin aromaterapi jenis ini lebih sedikit mengeluarkan zat kimia berbahaya dibanding dengan yang terbuat dari paraffin wax.
Lalu pilih juga lilin aromaterapi yang terbuat dari sumbu pendek tanpa inti logam supaya mengurangi produksi polusi udara dan jelaga.
Alternatif lain yang lebih sehat untuk mendapatkan efek relaksasi selain menggunakan lilin aromaterapi adalah dengan menggunakan essential oil dan alat uap khusus untuk aromaterapi.
Baca Juga: Populer dan Semakin Sering Digunakan, Ternyata Ini Manfaat dari Lilin Aromaterapi, Sudah Tahu?
Itulah tadi uraian singkat tentang manfaat dan juga dampak yang ditimbulkan dari penggunaan lilin aromaterapi.
Setelah mengetahui informasi di atas, mulai sekarang jangan lupa untuk mengecek kandungan dari lilin aromaterapi yang kamu gunakan di rumah, ya, Kids.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | klikdokter.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar