GridKids.id - Salah satu fenomena langit yang terjadi di bulan Oktober adalah Bulan berkonjungsi dengan Saturnus.
Enggak kalah dari bulan lalu, pada bulan Oktober kita masih bisa melihat fenomena langit mulai dari aphelion hingga konjungsi.
Sebelumnya, pada tanggal 3 Oktober planet Venus berada di titik aphelion. Planet kedua tata surya tersebut berada di titik terjauh dari Matahari atau aphelion.
Sedangkan pada tanggal 8 Oktober terdapat fenomena langit hujan meteor Draconid.
Baca Juga: Besok Terakhir, Cek Daftar Wilayah dan Jadwal Hari Tanpa Bayangan di Indonesia.
Hujan meteor tersebut mulai dari tanggal 6 hingga 10 Oktober. Untuk melihat fenomena ini enggak memerlukan teleskop.
Fenomena ini dapat disaksikan di langit yang bebas polusi cahaya dan bidang pandang yang luas, seperti pantai, lapangan, dan gunung, Kids.
Pada tanggal 10 Oktober bulan bertemu dengan Venus. Pada kondisi ini Venus akan terlihat seperti bintang yang terang.
Sementara pada tanggal 11 Oktober terjadi puncak meteor δ-Aurigid di konstelasi Auriga.
Hujan meteor ini berlangsung dari tanggal 10-18 Oktober dengan puncaknya pada 11 Oktober.
Nah, berikut ini merupakan fenomena pada tanggal 14 Oktober berupa Bulan berkonjungsi dengan Saturnus. Apa itu konjungsi?
Mengenal Apa Itu Konjungsi
Planet Saturnus atau yang dikenal sebagai planet yang bercincin akan berkonjungsi dengan Bulan, Kids.
Baca Juga: Jangan Sampai Terlewat, Saksikan Puncak Hujan Meteor Draconid 8 Oktober di Langit Indonesia
Jarak Saturnus lebih jauh maka planet ini terlihat jauh lebih redup dibandingkan Jupiter. Untuk melihat fenomena ini memerlukan teleskop dengan magnifikasi 175 kali.
Bulan, bintang, dan semua planet dalam tata surya selalu bergerak mengelilingi matahari pada orbitnya.
Melihat kondisi tersebut enggak dipungkiri jika posisi mereka akan saling berdekatan.
Begitu juga dengan yang terjadi pada Bulan yang berkonjungsi dengan Saturnus.
Dengan kata lain, posisi Bulan dengan Saturnus akan saling berdekatan dan searah dengan sistem kata surya.
Konjungsi tersebut terjadi hanya dari sudut pandang Bumi dan objek tata surya enggak pernah benar-benar berdekatan.
Bulan Berkonjungsi dengan Saturnus pada 14 Oktober
Bulan dan Saturnus berdekatan dengan sejak Matahari terbenam sampai menjelang tengah malam, Kids.
Baca Juga: Jangan Sampai Terlewat, Malam Ini Ada Fenomena Langka Blue Moon di Langit Indonesia
Keduanya dapat diamati sampai pukul 00:32 WIB ketika Bulan dan Saturnus semakin rendah di arah barat.
Sehingga Saturnus terbenam lebih dahulu pukul 01:06 kemudian Bulan pada pukul 01:31 WIB.
Nah, itulah serangkaian fenomena langit di bulan Oktiber dan fenomena Bulan berkonjungsi dengan Saturnus pada 14 Oktober.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar