Manfaat Katsuobushi
Katsuobushi digunakan sebagai bahan dasar kaldu Jepang yaitu dashi. Dashi merupakan bumbu dapur masakan Jepang yang utama.
Dalam bahasa Jepang, sanmai oroshi atau dibelah menjadi tiga potong, terdiri dari 2 bagian daging, dan 1 bagian tulang yang enggak digunakan.
Jenis-jenis katsuobushi menurut bagian ikan hasil dari sanmai oroshi, yaitu:
Pada masa lalu, katsuobushi hanya diserut ketika akan digunakan sebelum memasak, sehingga alat ketam atau yang alat serut katsuobushi (ogura shiki katsuobuzhi kezuriki) merupakan salah satu peralatan dapur yang harus dimilikki oleh ibu rumah tangga di Jepang.
Alat ketam katsuobushi mirip dengan alat ketam yang digunakan oleh tukang kayu, hanya saja letak pisaunya berada di atas bukan di bagian bawahnya.
Baca Juga: Awalnya Berasal dari Portugis, Begini Sejarah Tempura Hingga Jadi Identitas Kuliner Jepang
Katsuobushi digunakan dalam masakan Jepang yang dibuat dengan cara nimono atau merebus dengan kecap asin dan mirin, lalu dimakan dengan sedikit kecap asin (o-kaka) atau digunakan sebagai isian onigiri.
Salah satu sajian yang menggunakan katsuobushi adalah neko-manma (makanan kucing), yaitu nasi yang dinikmati dengan lauk katsuobushi. Dinamai makanan kucing karena katsuobushi merupakan makanan yang disukai oleh kucing.
Baca Juga: Rahasia Panjang Umur Orang Jepang Ternyata Rajin Mengonsumsi Natto, Ini 5 Manfaatnya untuk Tubuh
Itulah uraian tentang sejarah dan manfaat katsuobushi yang biasa menjadi bumbu penyedap dan taburan makanan lezat Jepang seperti takoyaki dan okonomiyaki.
Ternyata taburan katsuobushi yang lezat pada sajian masakan Jepang kesukaanmu, melalui perjalanan panjang sampai bisa menjadi tekstur yang kalian kenal hari ini. Semoga informasi ini bermanfaat menambah wawasanmu, ya!
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Bobo.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar